11.30.2011

AQ MENUNGGUMU

D'mana kau. . ?
K'napa kau tak datang. . ?
Tak tauKah kau aQ m'nunggumu
Tak tauKah kau aQ m'nantimu
DatangLah. . .
Sudah lama Q m'nunggu
Sudah lama aQ m'nantimu
aQ ingin kau buat kau tr'senyum
aQ ingin kau buat aQ tr'tawa
Hari ini aQ m'dapat masalah & itu m'buat aQ sedih
Hanya kau yg bisa m'ngembaliKan semangatQ lagi
Tp d'mana kau. . ?
aQ sudah lelah m'nunggumu
Meski aQ tau kau tak br'harap aQ m'nunggumu
Q mohon datangLah
aQ ingin kau datang
S'belum akhirnx aQ tidak akan bisa m'nunggumu lagi

SOME WHERE

Where it is a place I belong to
Only fear and sadnes I feel
I searching it
Thinking about it night and day
Some where
Where I feel safe
Where someone wanted to save me
Form this pain
Form this fear
That planted deep inside of my heart

11.03.2011

SEBONGKAH PATAHAN HATI

Kala bayanganmu tak m'hampiriQ lg
K'tika lemahQ m'jadi noda asa
Br'sama awan br'gumpal
Q sampaiKan cerita hati
Tentang s'bongkahan rindu yg tak pernah m'jamaQ
Kini Q tak s'lalu bahagia d'balik senyumQ
Dan tak s'lalu sedih d'balik tangisQ
Tapi s'lalu ada kmu alasan dari semua itu
Sepertix tak ingin rasa ini mati
Nanmun jiwa tak pernah m'nerima
Karena s'bongkahan patahan hati ini masih aQ genggam

LETIH

Sudah lelah bahkan letih
Tuk hati yg mulai rapuh d'makan waktu
Letih tuk m'ngungkap bayangmu
Letih tuk m'baca tanda" dirimu
Letih langkah m'ngejarmu yg s'lalu br'lari
Ngilu tuk rasaKan rindu"
Pada sendi yg d'grogoti
Asa yg mulai pudar
Harapan d'ujung senja
Begitu s'saat rasaKan indah warna" pelangi
Yg sekarang br'ganti dengan gelap
Jikalau nanti gelap br'ganti dengan terang
Q mau semua m'mudar dalam hangat pelukan mentari
Dan sejukX tetesan embun pagi.

LUKISAN MALAM

Malam ini aQ ingin tr'jaga
M'mandangi bintang"
Br'ceritra pada sang rembulan
Malam ini ingin aQ m'lukis
S'raut wajah yg s'lalu tr'bayang
Ingin aQ m'lukis d'langit malam
Dengan br'bagai bentuk warna
Merah Q polesKan pada lekuk bibirx
Hitam pada rambut panjang tr'uraix
Putih br'campur coklat muda pada
Lembut kulit halusx
Biru dengan s'dikit hitam dan putih
Pada bola mata yg s'lalu m'natapQ tajam
Sungguh lukisan indah dengan tinta
Tanpa pudar yg sengaja Q pinjam
Pada sang malaikat cinta
S'moga lukisanQ ini tetap tr'senyum
Dan m'mandangiQ penuh k'bahagiaan

TATAPLAH MASA DEPAN DENGAN PENUH KEBERANIAN

TatapLah masa depan dengan penuh k'beranian
TegakKan kepalamu karena lengkapx pr'siapan
TegapKan langkahmu karena niat tulus dan k'ikhlasan

JagaLah sombongmu dengan k'rendahan hati
TerimaLah k'sulitan yg m'ngundang k'sempurnaan m'hampirimu
BayarLah dengan s'ribu keping rasa tanggungjawabmu

Yang br'sumber dari sikap dan p'ngabdianmu
TerimaLah k'keliruan s'bagai satu"x jalan
Untuk p'nyempurnaan karyamu
Maka tanpa perlu m'ngekspresiKan niat br'tarung sampai mati
S'gala s'suatux akan m'rapiKan diri dan beres m'ngikuti

HARAPAN KAMI

Kami hanyaLah s'kumpulan jiwa yg tr'tekan 
M'layang tinggi d'langit k'tujuh 
S'lalu siaga m'bentuk barisan seperti semut merah
Kami hanya m'nanti impian & harapan yg penuh dengan janji" yg kadang m'yakiti batin
Kami bukanLah siapa" & bukan malaikat yg bisa m'beri rejeki 
Bukan pula mahkluk paling hina yg s'lalu m'lakukan k'jahatan 
T'tapi. . . 
Kami hanyaLah s'kumpulan jiwa yg tr'tekan dengan p'nantian panjang & penuh harapan 
Dan dapat m'nggapai impian dengan senyum yang ceria