8.01.2012

Q TEGAR

Q pahat jua nama Qta sebagai keikhlasan dan keabadian cinta
Yang Q pandang begitu agung diatas pondasi kesetian
Berdinding kejujuran,beratapkan kasih sayang.
Qsaksikan cahaya bulan redup dan perlahan akhirnya padam
Saat kau ucapkan perpisahan
Disini Q tetap tersenyum,sampai kapanpun kau tak pernah tau.
4 tahun sayang...tau kenapa?
Karena kenangan masa lalulah yang membuat ku tetap bertahan dalam kerapuhan

CINTAMU

Yaa Robbana….
ketika hati menangis
Kaulah yang Maha Memahami suaranya
ketika mata menangis
Kaulah yang Maha Mengetahui sebab lahirnya air mata
Tidaklah cinta Kau ciptakan, kecuali sebagai sebab bahagia
tidaklah derita Kau ciptakan, kecuali sebagai pelajaran
Yaa Robbana…
Kalam telah Kau hamparkan
wujudnya menjadi mutiara dan berlian
sifatnya menjadi penyejuk hati
Kedamaian itu hak di sisiMU
Tidaklah cinta Kau ciptakan, kecuali sebagai pembeda
tidaklah pembeda Kau ciptakan, kecuali sebagai kejelasan
Yaa Robbana…
syukur ku sujudkan karena sebab KerahimanMu
syukur ku senandungkan karena sebab KeperkasaanMu
Ikatlah aku dengan helai-helai KerahimanMu
karna ku tak mampu berjubah KeperkasaanMu
Tidaklah kerahiman kau ciptakan, kecuali sebagai pelembut hati
tidaklah keperkasaan Kau ciptakan, kecuali sebagai sandaran akal
Yaa Robbana…
bila cinta adalah sesuatu yang mempesonakan hati
bagilah dia menurut keadilanMu di akalku
Sungguh…
cintaMu tiada bertepi
cintaMu tiada berharap balas

TERPURUK OLEH SANG WAKTU

Terpejam mataku,
Mata yang selalu meneteskan air kerinduan akan kasihmu…
Terbungkam mulutku,
Mulut yang terbiasa memanggil-manggil namamu…
Hatiku ingin berteriak,
Inginkan hadir ny cinta yang bisa membuat mata,
mulut, dan hatiku kembali normal !
Semu aku menanti,
Kenyataan pahit mengiringi jalanku,dan
Hanya waktu yang mampu menampilkan kenyataan cinta sejati !

KERINDUAN'Q

Senja kini ku rasa sepi
Sedih…
Ku dengar nyanyian berlagu pilu
Rasa rindu mencekik diri
Kapan lagi ku jabat tangannya?
Sementara aku tak pernah melihatnya
Sepintas berlamun diri
Jika mentari kan terbit malam ini
Namun ternyata, khayalku saja
Sambil ku karang bagimu bunga kerinduan
Kemelut rindu mencengkeram
Dalam lamunan malamku
Terasa sakit ditikam kenangan
Sebab, rasa rindu menusuk kalbu

SUASANA HATIKU

Seperti di terpa badai kehancuran
Hidup sesuram hati dan pikiranku
Ingin menangis tapi air mata ini telah habis
Membuat jiwaku kesal dan emosi
Aku tak ingin semua berkhir
Ku ingin kau di sisiku
dan genggam erat tanganku
Bukan pergi jauh meninggalkanku
Membuatku murung tiada henti
Kapan semua ini kan terulang?
Saat sepi kau temaniku
Dan saat ku murung kau hibur aku
Namun faktanya aku tak pernah melihatmu
Mungkin sesaat aku mengingatmu
Dalam mimpi yang menjerumuskanku
Pada angan tentangmu
SAHABATKU
Kapan kau bisa mengertikan hadirku
Membuatku merasa senang dan bahagia
Yang tak pernah ku rasa sebelumnya