12.27.2011

SELAMAT TAHUN BARU

Hiruk pikuk TEROMPET
Dentam dentum PETASAN
Lalu lintas yg sibuk
Hari yg m'lelahKan
Usia br'tambah tua
Bumi br'tambah tua
S'mua br'tambah
Tumbuh tuk remaja
Tumbuh tuk dewasa
Tumbuh tuk tua
ItuLah makna yg tr'pendam
Makna d'akhir tahun
B'rasa tuk lebih baik
S'moga itu tr'laksana

12.21.2011

IBU

Ibu…
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa
Ibu…
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu…
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian
Ibu…
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku
Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu
Ibu…
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Ibu…
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
Ibu…
hanya do’a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas
Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu
Ibu…, I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah…!!!

12.03.2011

PAST AND FUTURE

He Is My Past
Would U Be My Future. . ?
If U Ever Be My Past
Shall He Be My Future. . ?
What About After U. . ?
Would There Be Another Person
Then U'll Be History Too. . ?
But Between U And Him
There Are Gaps That Couldn't Be Filled
He Is My History And U Are My Next Story
Though Next Story Is Just A History For Next Story
But I Live In The Now
It's U'r Arm That Surrounds Me Now

NOTHING

Nothing Doesn't Mean None Of Thing
I Love U
Maybe That's Nothing To U But To Me A Thing
U Hate Me
Maybe That's Nothing For U But For Me Huge Thing
The Least U Still Care Enough For Hating
I May Be Nothing Before U But I Am Something
I May Be Nothing For U But U're Only One Thing
And I'm Worth Big Thing

DUNIAQ

Entah apaKah diriQ. . .
ApaKah bentukQ. . .
Ingin aQ tr'bebas dari k'sendirian
M'nemuKan dunia baru yg m'ngerti diriQ
Ingin Q buka mata ini dan m'lihat k'nyataan
Dan tidak tr'bangun
Dalam mimpi tentang dunia indahQ
Ingin Q jadiKan mimpiQ s'buah k'nyataan
Jadi s'kali lagi aQ br'tanya pada diriQ
SiapaKah aQ. . .
Dan d'mana duniaQ

HUJAN

Hujan. . .
Hanya m'rintih kecil kali ini
S'akan m'ngerti kali ini
Hanya manusia kecil tak br'arti
Yg perlu d'kasihani…
Meski hancur ia br'diri
S'akan m'ngutuk takdir
Yg ia bawa dengan benci
Yg ia bawa dengan sesal
Dentum siksa telah ia rasa
M'nyakiti kepala hingga hilang semua
Tak ada yg m'ngerti
Setiap baris yg ia titip
Penuh kata pedih perih
Tr'tulis dengan sengaja
Br'harap benci hilang t'rasa
Meski canda ia gumam
Dalam gelap ia kutuk k'gelapan
Meski suka ia senandungKan
Dalam hati ia m'cabik pilu
Hujan ini pun begitu
Begitu singkat. . .
Begitu m'hina pedihx
Br'denyut nadi d'kepala
M'buatx pergi dari semua
Tak ada yg m'nangisix
Tak ada. . .
S'diri dalam buta
Ia m'nangis tuk tr'akhir kalix
Begitu ringan. . .
Hilang semua beban
Tak ia s'sali k'indahan
Hanya br'mimpi
Kali ini tuk s'lamax
S'lamax. . .

12.01.2011

BATAS ANGAN

Kau mentari pagi
M'beri harap & kasih
Kasih ini murni
Br'semi indah d'hati
SadarKah dirimu
Kasih ini tukmu
Walau Q tak milikimu
Walau rasa tak tr'balas
Namun kasih tak m'milih
aQ adaLah k'kasihmu
Dalam khayalan indahQ
aQ adaLah pangeranmu
Dalam istana anganQ
Q inginKanmu
Q cintaimu
M'lebihi batas anganQ
Belai embun pagi
BeriQ dingin & sepi
Bagai hati ini
M'beku d'dalam sunyi
SadarKah dirimu
Sakit ini darimu
Karena dia telah milikimu
Walau perih tak tr'perih
Namun cinta tak m'dendam
aQ adaLah nahkodamu
Dalam samudera mimpiQ
aQ adaLah mentarimu
Dalam dunia fantasiQ
Q m'dambamu
Q m'mujamu
M'lampaui batas anganQ
Cinta br'akarKan hati
M'jalar tiada henti
Hingga temuKan cinta sejati
Br'bunga hingga akhirx mati

SETIAP HARI

Akhirx kembali letih
Entah pr'cuma suara tr'dengar lirih
Meski lama nian m'nanti lelah
Entah m'ngapa mata tak mau tr'pejam
Kembali m'natap langit
M'bayangKan indah b'ribu tatap
Sayang tak mungkin ada
Hanya khayal putus asa
Dengan hembus sejuk lembayu
Meski tampak sendu
Tr'senyum s'belum tr'pejam
Hingga mimpi m'meluk lelah hati
Indah mimpi m'buat enggan
S'lalu entah pagi entah sore
K'tika tr'bangun dengan sadar
Kembali tr'pejam
M'nanti kantuk & mimpi
Meski waktu br'detik m'hampiri
M'nampar s'tiap detak detik br'lalu
Dengan segala hembus malas
Air dingin m'humbar pengat
M'basuh keringat
Mimpi tiada lagi tr'ingat
Meski nanti kembali m'cari hangat
Lalu tr'paksa pergi
Pr'tama m'yeret pasti
K'dua henti m'natap diri
Lalu pergi yakinKan diri pasti kembali
Meski tr'siksa nyata
Indahx tak mungkin tr'sentuh
M'lukai mungkin tiada sentuh pasti
Hanya perlu m'natap dari jauh
M'nyembuhKan br'bagai luka
Meski kian m'bekas
Dan k'tika nanti susah tr'pejam
Br'khayal kembali
Demi s'buah mimpi
Yg tak tr'wujud d'dunia nyata

KEBENCIANQ

Tawa & senyumQ semua tr'nyata palsu
K'cerian bahkan k'gembiraan juga palsu
Karna semua itu muncul atas dasar k'palsuan..
Tak ada yg tau bahkan tak ada yg m'ngerti
Semua hanya s'orang p'bohong
M'ngumbar k'palsuan,
M'janjiKan k'bohongan
Ingin rasax aQ marah pada semua org yg m'ngumbar k'palsuan
Ingin rasax aQ m'benci pada semua org yg m'janjiKan k'bohongan
Pergi. . .pergi. . .
PergiLah p'bohong
Jangan datang
Jangan buat aQ s'makin m'bencimu
Pergi. . .
HentiKan k'bohonganmu
Dan kataKan yg s'benarx.

HATI

aQ adaLah s'orang moralis
M'dengar puisi indah aQ m'nangis
M'dengar kata keras m'nyayat hati
aQ menangis keras dalam hati
Dengan luka m'ngangas dalam lautan
Ingin aQ br'kata dengan nada halus m'nyentuh hati
Tapi telinga mereka tr'tutup
Dan hati mereka keras bagai besi
Ingin aQ br'mimpi indah
Walau hanya sekali saja
M'lihat dunia lewat awan tanpa ujung

GORESAN HATIQ

M'maafKan s's'orang itu gampang
Dan m'ngataKan maaf itu mudah
Tp satu yg harus kmu tau, aQ jg manusia
Butuh s'suatu alasan tuk m'maafKan
aQ benci dgn tuduhan" palsu
aQ benci kata" tanpa alasan
Jika ada cinta yg lain k'napa tdk ngomong sj
Atau kalau tdk nyaman k'napa harus bohong
Jika s'buah p'nantian m'buat kmu letih
K'napa tdk lari saja
Mungkin kayu sdh m'jadi arang
Dan tdk akan m'jadi kayu lagi
Putus sudah harapan

11.30.2011

AQ MENUNGGUMU

D'mana kau. . ?
K'napa kau tak datang. . ?
Tak tauKah kau aQ m'nunggumu
Tak tauKah kau aQ m'nantimu
DatangLah. . .
Sudah lama Q m'nunggu
Sudah lama aQ m'nantimu
aQ ingin kau buat kau tr'senyum
aQ ingin kau buat aQ tr'tawa
Hari ini aQ m'dapat masalah & itu m'buat aQ sedih
Hanya kau yg bisa m'ngembaliKan semangatQ lagi
Tp d'mana kau. . ?
aQ sudah lelah m'nunggumu
Meski aQ tau kau tak br'harap aQ m'nunggumu
Q mohon datangLah
aQ ingin kau datang
S'belum akhirnx aQ tidak akan bisa m'nunggumu lagi

SOME WHERE

Where it is a place I belong to
Only fear and sadnes I feel
I searching it
Thinking about it night and day
Some where
Where I feel safe
Where someone wanted to save me
Form this pain
Form this fear
That planted deep inside of my heart

11.03.2011

SEBONGKAH PATAHAN HATI

Kala bayanganmu tak m'hampiriQ lg
K'tika lemahQ m'jadi noda asa
Br'sama awan br'gumpal
Q sampaiKan cerita hati
Tentang s'bongkahan rindu yg tak pernah m'jamaQ
Kini Q tak s'lalu bahagia d'balik senyumQ
Dan tak s'lalu sedih d'balik tangisQ
Tapi s'lalu ada kmu alasan dari semua itu
Sepertix tak ingin rasa ini mati
Nanmun jiwa tak pernah m'nerima
Karena s'bongkahan patahan hati ini masih aQ genggam

LETIH

Sudah lelah bahkan letih
Tuk hati yg mulai rapuh d'makan waktu
Letih tuk m'ngungkap bayangmu
Letih tuk m'baca tanda" dirimu
Letih langkah m'ngejarmu yg s'lalu br'lari
Ngilu tuk rasaKan rindu"
Pada sendi yg d'grogoti
Asa yg mulai pudar
Harapan d'ujung senja
Begitu s'saat rasaKan indah warna" pelangi
Yg sekarang br'ganti dengan gelap
Jikalau nanti gelap br'ganti dengan terang
Q mau semua m'mudar dalam hangat pelukan mentari
Dan sejukX tetesan embun pagi.

LUKISAN MALAM

Malam ini aQ ingin tr'jaga
M'mandangi bintang"
Br'ceritra pada sang rembulan
Malam ini ingin aQ m'lukis
S'raut wajah yg s'lalu tr'bayang
Ingin aQ m'lukis d'langit malam
Dengan br'bagai bentuk warna
Merah Q polesKan pada lekuk bibirx
Hitam pada rambut panjang tr'uraix
Putih br'campur coklat muda pada
Lembut kulit halusx
Biru dengan s'dikit hitam dan putih
Pada bola mata yg s'lalu m'natapQ tajam
Sungguh lukisan indah dengan tinta
Tanpa pudar yg sengaja Q pinjam
Pada sang malaikat cinta
S'moga lukisanQ ini tetap tr'senyum
Dan m'mandangiQ penuh k'bahagiaan

TATAPLAH MASA DEPAN DENGAN PENUH KEBERANIAN

TatapLah masa depan dengan penuh k'beranian
TegakKan kepalamu karena lengkapx pr'siapan
TegapKan langkahmu karena niat tulus dan k'ikhlasan

JagaLah sombongmu dengan k'rendahan hati
TerimaLah k'sulitan yg m'ngundang k'sempurnaan m'hampirimu
BayarLah dengan s'ribu keping rasa tanggungjawabmu

Yang br'sumber dari sikap dan p'ngabdianmu
TerimaLah k'keliruan s'bagai satu"x jalan
Untuk p'nyempurnaan karyamu
Maka tanpa perlu m'ngekspresiKan niat br'tarung sampai mati
S'gala s'suatux akan m'rapiKan diri dan beres m'ngikuti

HARAPAN KAMI

Kami hanyaLah s'kumpulan jiwa yg tr'tekan 
M'layang tinggi d'langit k'tujuh 
S'lalu siaga m'bentuk barisan seperti semut merah
Kami hanya m'nanti impian & harapan yg penuh dengan janji" yg kadang m'yakiti batin
Kami bukanLah siapa" & bukan malaikat yg bisa m'beri rejeki 
Bukan pula mahkluk paling hina yg s'lalu m'lakukan k'jahatan 
T'tapi. . . 
Kami hanyaLah s'kumpulan jiwa yg tr'tekan dengan p'nantian panjang & penuh harapan 
Dan dapat m'nggapai impian dengan senyum yang ceria

10.03.2011

BENCI & CINTA

Hari ini entah kenapa
Tiba" saja Q m'nangis
M'ngingat ketika dirimu pernah br'janji
Br'janji akan s'lalu m'jaga hatiQ
Namun semuax s'akan pupus
Tiada lagi yg br'makna
S'andaix kau bs m'rasaKan
Apa yg telah Q rasaKan saat ini
HatiQ kini m'rasa kecewa
Apa yg telah sudah kau ingkari
Q tak tau harus bagaimana lagi
Q sudah m'rasa putus asa akan dirimu
Kini Q m'minta k'padamu
BeriKanLah aQ k'pastianmu
Agar bs Q pastiKan bahwa aQ ini masihKah milikmu
Oh,Tuhan beri tau diriQ
ApaKah dia benar" tukQ. . .?
SampaiKanLah padax bahwa aQ kini
D'antara cinta & benci

By. Andi Akhfamega Alimin

HATIMU BERSAMAQ RAGAMU BERSAMANYA

Saat Qta m'coba m'nyatuKan dua hati yg br'beda
M'hias k'hidupan yg sulit tuk d'satuKan
Namun br'hasil br'iring dgn rasa kasih & sayang
Wahai engkau tujuan puisiQ
Q aQi engkau dpt m'bakar aliran darahQ
Tapi k'nyataan tak s'indah yg Q kira
Wahai engkau yg Q cinta
Begitu perih saat kau tinggalKan
Tr'lalu indah tuk d'lupaKan
Juga tr'lalu sedih tuk d'bayangKan
Q tau hatimu br'samaQ
Dan begitupun hatiQ br'samamu
Meski ragamu br'samax
Namun hati Qta tak pernah tr'pisahKan
Tr'kecuali k'hendak Tuhan
aQ ingin engkau m'jadi yg tr'indah dalam hidupQ
Sepertix aQ tak mampu m'buktiKan apapun k'padamu
Karena bias matamu ada yg m'nutupi
Jujur aQ masih m'cintamu

BATAS ANGAN

Kau mentari pagi
M'beri harap & kasih
Kasih ini murni br'semi indah d'hati
SadarKah dirimu,kasih ini tukmu
Walau Q tak milikimu
Walau rasa tak tr'balas
Namun kasih tak m'milih
aQ adaLah k'kasihmu
Dalam khayalan indahQ
aQ adaLah pangeranmu
Dalam istana anganQ
Q inginKanmu
Q cintaimu m'lebihi batas anganQ
Belai embun pagi
BeriQ dingin & sepi
Bagai hati ini m'beku d'dalam sunyi
SadarKah dirimu sakit ini darimu
Karena dia telah milikimu
Walau perih tak tr'peri
Namun cinta tak m'dendam
aQ adaLah nahkodamu
Dalam samudera mimpiQ
aQ adaLah mentarimu
Dalam dunia fantasiQ
Q m'dambamu
Q m'mujamu
M'lampaui batas anganQ
Cinta br'akarKan hati
M'jalar tiada henti
Hingga temuKan cinta sejati
Br'bunga hingga akhirx mati

YANG BERKUASA

Br'jalan Q tak tentu arah
D'hatiQ br'kemelut resah
Q lihat bunga mawar tr'indah
Yg tumbuh dari genangan darah
Darah dari mimpi"
Darah dari isak tangis
Para p'juang revolusi
Para p'muda negeri ini
Yg br'kuasa hanya m'lihat
Yg br'kuasa hanya tr'bata
Yg br'kuasa hanya tr'diam
Yg br'kuasa tr'nyata hanya tr'tawa
Tr'tegun hatiQ tr'sentak
Amarah m'nyala s'rentak
M'lihat tubuh tr'geletak
Diam dingin tak br'detak
Kecewa m'rayap d'dada
M'ngutuk Q pada mereka
Yg duduk tr'diam d'sana
M'nganggap dirix Tuhan
Yg br'kuasa tidak m'dengar
Yg br'kuasa tidak br'kata
Yg br'kuasa tidak br'tindak
Yg br'kuasa tr'nyata tak br'kuasa
Pr'juangan kami dari hati
Kami br'juang sampai nanti
Pr'juangan kami tiada henti
Kami br'juang sampai akhir
Pr'juangan kami Kan abadi
Kami br'juang sampai mati
Yg br'kuasa hanya m'ngelak
Yg br'kuasa hanya m'bantah
Yg br'kuasa hanya br'dusta
Yg br'kuasa tr'nyata harta s'mata

JIWA YANG RENTAN

Luka hati belum tr'tutupi
Tangis diri m'nipu mimpi
RasaKan & coba tuk resapi
Cinta dalam belenggu sepi
Soneta d'dalam hati
M'jerat tangis lirih
Dalam lantunan memekik iri
M'bara cinta dalam fantasi
Q cumbu si cantik ilusi
M'bakar jiwa dalam imaji
Q kubur d'balik jeruji
Bias cinta m'nembus jiwa
Warnai jiwa yg kian riskan
Senja m'layang d'atas awan
M'cari cinta tuk m'hamba
Galau hati belum tr'obati
Sirna asa bagaiKan mati
M'racuni jiwa tanpa henti
Perih rasa m'cengkram hati
Soneta d'malam hari
Tr'jerat desir mimpi
Dalam lamunan m'cekik diri
Biar cinta m'renggut jiwa
Nodai jiwa yg kian rentan
Senja m'hilang d'telan malam
M'curi cinta & m'hilang

9.27.2011

OBSESI STATIS

Jauh dirimu tampak
D'dalam bingkai sang waktu
Jenuh aQ s'lalu
M'hitung waktu br'lalu
Karena kau bukanLah kau
HanyaLah satu personal semu
Dalam pr'sandiwaraan batinQ
Lalu. . .k'mana kau yg aQ
Hei. . .aQ suara jiwa selatan
K'napa tak karamKan saja
Dalam memoar" indah
Agar berenang & tr'kenang dalam pikirQ
Dalam sisi" m'lankolis praktis
Atau obsesi statis
Yg m'nyemangati & m'butaKan
Paruh hidup yg tak s'irama

9.25.2011

SENSASI MALAM

Tak ada yg lebih baik dalam pr'jalanan ini
Dan dunia s'makin m'cekik
M'racuni dinding tubuh & m'nyakiti pikiranQ
Tak ada yg tau s'lain Qta
Satu per satu br'goyang d'layar mataQ
M'beri minuman jahat yg m'grogoti akal sehat
Lampu s'makin m'riah d'atas gelapx malam
Qta terusKan hingga pagi m'buta
Dengan irama br;dekup kencang
Keringat br'cucuran dengan aroma khasx (mari Qta rasaKan)
Dan kini Q tambahKan sensasi baru dalam dunia hidupQ
S'dikit k'bebasan tanpa beban
Pada akhirx Q tau & akan Q lepas

KEPADA SAUDARA'Q PARA PENYAIR

K'padamu saudaraQ
Q kisahKan kisahQ
Q kabarKan sedihQ
Q bagiKan bahagiaQ
K'padamu saudaraQ
Q anugrahKan cinta saudara kepada saudara lainx
Seperti halx air yg m'nyatu dalam tanah, hujan yg turun dari bumi
Q anugrahKan perasaan cinta & sayangQ k'padamu saudaraQ s'bagai saudaraQ
S'sungguhx para p'nyair adaLah saudara bagiQ
Para p'dusta kata adaLah musuh bagiQ 
Para ulama guru bagiQ
Tiada hal lain yg perlu aQ kataKan k'padamu saudaraQ
S'lain aQ m'cintaimu s'bagai saudaramu. . .

SENYUM

Bila esok hari m'jelang
Lukisan hati Q pr'sembahKan padamu
Tentang laut biru & k'rinduan
Serta kicauan burung cinta
S'tiap langkah tr'cermin wajahmu
Yg ingin Q usap manja
Tak ingin ada sendu sedan lagi
Hanya senyuman d'wajahmu
B'tapa indah hari ini
Mendung hati tiada lagi
Ingin Q curahKan s'genap rasa
Hanya k'padamu. . .

CELOTEH DI MALAM HARI

Senyawa indah pr'temuKan d'balik kata
Tr'bentang dalam langit yg luas
Br'bagai kata tr'ucap m'ngisi k'kosongan
Jiwa sepi tr'tidur bangunKan senyuman
S'tiap detik s'tiap s'titik canda lepas
Br'sama sang waktu m'nemani malam
K'haruman aroma angin m'rasuk
M'nggontarkan k'angkuhan tubuh
S'cangkir minuman k'hangatan tubuh
S'batang tembakau s'lingan kata
T'rasa lengkap kawan setia dalam sepi
Sudah Q habisKan d'sisa" waktu
Tak t'rasa tubuhQ tr'jatuh
D'temani suara binatang kecil
Saatx Q akhiri kisah hari ini
Q tutupi dengan senyuman manis

9.06.2011

LOVE CURSED

I’m losing my faith for U
Nothing seems to be going right
My heart painted to black
Black as night
Its been I took so long lonely time
Lose my dream and lose my mind
U always treat me like a fool
And I will always be U'r tool
But I don't know why I love U
And I don't know why I'm still loving U
I thought you could anchored to me
All my friends said I'm crazy
Nothing makes me feel alright
My life painted to black
Black as night
But I dont know why I love U
And I dont know why I'm still loving U

By. Slank

KECEWA

aQ kecewa pada diriQ s'diri
Kecewa tdk bisa mandiri
Kecewa tdk bisa m'nyelesaiKan masaLah s'diri
Kecewa karena harus tr'gantung pd orang lain
Kecewa karena harus d'bimbing orang lain
Kecewa karena harus d'ajar orang lain
Kecewa karena tdk bisa m'bahagiaKan orang lain
Kecewa karena m'resahKan orang lain
Kecewa karena m'nyakitKan hati orang lain
Kecewa karena tdk bisa m'dapatKan cinta sejati
Mungkin semua ini tr'jadi. . . ?
Yach . . .benar. . .memang tr'jadi
Mungkin karena aQ takut
Mungkin karena aQ bodoh
Mungkin karena aQ tdk percaya diri
Mungkin karena aQ banyak br'buat dosa
Atau juga karna aku d'takdirKan begini
Yang jelas aQ tak tau mengapa semua ini tr'jadi
Ya. . .TUHAN. . .
Mengapa semua tr'jadi pd diriQ
Mengapa . . . ? mengapa . . . ?
BeriLah aQ jawaban
BeriLah aQ p'tunjuk_Mu
BeriLah aQ jalan keluar dari semua ini
Biar orang lain tdk m'rasa d'sakiti atas k'hadiranQ
Suatu hari. . .
Tr'lintas d'pikiranQ tuk akhiri semua ini
Agar semuax br'akhir
Tapi. . .tapi . . .
Karena aQ masih mau br'buat yg lebih baik tuk semua orang

INGAT KAMU

S'belum aQ m'meluk guling
Dan m'mejamKan mataQ
aQ s'lalu br'doa tuk dia yg pernah singgah d'hatiQ
Walaupun hanya tuk s'mentara
Tapi. . .
BuatQ dia adaLah orang nomor 2 tr'baik s'telah ibuQ
Walaupun sekarang dia telah tr'senyum bahagia dgn orang lain
Dan m'nikmati indahx dunia dgn kata cinta
ItuLah k'nyataan yg Q rasaKan sekarang

HITAMQ

Hujan hitam hanya tukQ
Deras dan m'ngikis s'luruh pigmen kulitQ
Tiada sakit m'nusuk nadiQ
Hanya hampa mata ini m'natap langit
Br'jatuhan segala ungkap rasa
Hujan hitam m'nembus sayap" kertas
M'hapus memori m'hilangKan duka
Segala bukti adax cinta
Br'lalu dalam genangan" hitam kelam
Tiada kini yg tr'sisa hanya kata s'batas kata
Tiada tr'jalin kata" s'baris kata yg tak br'makna
Q pastiKan semua tiada lagi d'udara
M'natap sisa" puing rasa
Lalu kini br'lalu
Tiada lagi m'ngarang hitam
Br'maksud m'ngubar rasa dalam hitam
Tiada lagi. . .
Hanya hitamQ takKan pergi
Tak mengapa tiada yg mengerti
Hitam ini tak nampak pasti
Hanya s'buah perubahan daki
Dan mereka hanya m'nganggapQ hitam
Sedari dulu hingga kini

ADAKAH HARI ESOK

Kala mata ini enggan tr'pejam
Q s'lalu duduk tr'diam
Tr'menung Q d'dalam kelam
Br'teman dengan k'gelapan malam
S'lalu tr'lintas d'dalam hati "adaKah hari esok kau datang kembali
M'ngusir semua rasa k'rinduan ini
Hingga hilang semua pedih
Tr'gantiKan bahagia d'sanubari
AdaKah hari esok kau akan kembali
M'ngisi hari" bahagia yg lama Q nanti
Meniti cinta kasih yg sejati
Yg tulus suci dari dalam hati

8.11.2011

AQ TIDAK MEMILIH JADI INSAN BIASA

aQ tdk m'milih m'jadi insan biasa
Memang hakQ tuk m'jadi luar biasa
aQ m'cari k'sempatan bukan pr'lindungan
aQ tdk ingin m'jadi warga yg tr'kung"
Rendah diri & tr'pedaya karena d'lindungi pihak br'kuasa
aQ siap m'hadapi resiko t'rencana
Br'angan" & m'bina tuk gagal & sukses
aQ m'nolak m'nukar insentifQ
aQ m'milih tantangan hidup dari pada k'senangan
aQ m'milih tantangan hidup dari pada k'hidupan yg tr'jamin
K'nikmatan m'capai s'suatu bukan utopia yg basi
aQ tdk akan m'jual k'bebasanQ
Tdk juga k'muliaanQ tuk m'dapatkan k'kayaan
aQ tdk akan m'rendahKan diri
Pada sembarang atasan & ancaman.
Ini sdh m'jadi warisanQ tuk br'diri tegak, megah & berani
Tuk br'pikir & br'tindak tuk diri s'diri
Tuk m'raih s'gala k'untungan hasil kerja s'diri
Tuk m'hadapi dunia dengan berani & br'kata :
"IniLaH Yg Telah Q Lakukan !"
S'galax ini m'beriKan makna s'orang insan

8.02.2011

MENGAPA TUHAN RINDU KAU BERIKAN PADAQ

Mengapa. . . ?
Mengapa s'makin kuat
Mengapa ia s'makin t'rasa tumbuh dalam ragaQ
Mengapa. . . ?
Mengapa s'akan tak ingin tr'lepasKan
Mengapa aQ
Mengapa hatiQ
Mengapa ragaQ yg harus m'nerima anugrah tr'indah ini
Hampa. . .lelah. . .m'nenggelamKan dalam prasangka
M'belenggu dendam. . .k'bencian. . .hanyut dalam k'tidak adilan. . .salah. . .perih. . .musnah
Harapan tuk s'lalu ada d'sisi
K'tidak sempurnaan. . .k'putus asaan. . .
Mengapa tak Kau Utus Malaikat Izroil_Mu m'hampiriQ
BiarKan ia m'nancapKan pedangx tepat d'dadaQ
BiarKan ia m'bawa rohQ terbang dalam abadix k'rinduan
BiarKan ia m'misahKan jiwaQ dengan raga yg s'lalu m'ngeluh tentang hatix
KaramKan aQ dalam lautan k'matian br'sama indahx k'rinduan ini
BaringKan aQ dalam altar kasih sayang itu sbg makna dr p'ngorbanan & p'ngabdianQ
LelahQ tuk m'jauhQ & pergiQ
LetihQ tuk m'ngejarQ & m'rengkuh
SayapQ telah lama tak m'ngepak
KakiQ telah lama tak m'langkah
TanganQ hanya mampu m'nunjuk k'padax
Semua inderaQ hanya tr'tuju k'padax
Ia telah pergi & br'paling
Ia tak ingin m'nolehKan wajahx
Mengapa Tuhan. . .
Kau telah anugrahKan aQ rindu ini
Yang mungkin hanya mampu Q ucapKan dalam hati
"aQ m'rinduKan mu m'lebihi k'rinduan yg ada bumi ini wahai cintaQ"

KARENA JARAK M'NGAJARIQ ARTI KATA M'RINDU & M'NUNGGU

Pr'tama kali aQ m'ngenalx
Tidak pernah s'kalipun dlm pikiranQ
Tuk m'jalani s'buah hubungan jarak jauh
Dia adaLah sosok yg baik & m'narik
Tanpa t'rasa pr'kenalan Qta br'awal dari s'buah jejaring sosial 
Dan br'ujung pada komunikasi" dlm tiada br'k'sudahan dgnx kini
Banyak cerita yg telah Qta bagi
Banyak sisi dari diriQ & dirix yg sama" kami ungkapkan
Teori p'netrasi yg d'gambarKan
Seperti lapisan bawang yg tr'kelupas s'olah mentah tuk kami
Semuax tr'jadi b'gitu saja m'ngalir dlm waktu yg singkat
B'berapa teman kami m'ngira bahwa dia adaLah temanQ d'masa lalu yg br'temu kembali kini
Dan k'tika dia m'ngataKan ingin br'samaQ
aQ pun tak tau harus bilang apa
Ada jarak d'antara kotax dan kotaQ
Ada ragu. . .
ApaKah aQ mampu br'tempur dgn satuan jarak & waktu tr'sebut
Tapi dia s'lalu yakinKan aQ
Bahwa semua itu bukan hambatan
Pr'bedaan jarak & waktu adaLah tantangan
Dia bilang. . .
Jarak adaLah serpihan batu ujian yg akan m'nguatKan kami d'kemudian hari
Karena m'lalui kata "jarak", kmu bisa belajar tentang arti kata m'rindu & m'nunggu
Karena kata jarak pula, kmu bisa belajar tentang artix komitmen & kompromi.
aQ & dia tak pernah akan tau s'berapa kuat kami akan m'jalani Long Distnce Relationship ini
Tapi. . .kami s'lalu percaya jarak telah & akan s'lalu m'ngajarKan k'baikan k'pada kami
Seperti yg telah kami alami b'berapa waktu lalu
Ya. . .jarak, terima kasih sudah m'ngajari kami m'jadi sosok yg luar biasa sabar & p'ngertian

8.01.2011

PUASA II

d. Wa 'alal ladzina yuthiqunahu fidyatun tha'amu
   miskin (Dan wajib bagi orang yang berat
   menjalankannya membayar fidyah, (yaitu): memberi
   makan seorang miskin) (QS Al-Baqarah [2]: 184).
 
Penggalan ayat ini diperselisihkan maknanya oleh banyak  ulama
tafsir.  Ada  yang  berpendapat  bahwa pada mulanya Allah Swt.
memberi alternatif bagi orang yang wajib puasa, yakni berpuasa
atau berbuka dengan membayar fidyah. Ada juga yang be~pendapat
bahwa ayat ini berbicara tentang para musafir dan orang sakit,
yakni  bagi  kedua  kelompok  ini  terdapat  dua  kemungkinan:
musafir dan orang  yang  merasa  berat  untuk  berpuasa,  maka
ketika  itu  dia harus berbuka; dan ada juga di antara mereka,
yang pada hakikatnya  mampu  berpuasa,  tetapi  enggan  karena
kurang  sehat  dan  atau  dalam  perjalanan,  maka bagi mereka
diperbolehkan untuk berbuka dengan syarat membayar fidyah.
 
Pendapat-pendapat di atas tidak populer di kalangan  mayoritas
ulama.  Mayoritas  memahami  penggalan  ini  berbicara tentang
orang-orang tua  atau  orang  yang  mempunyai  pekerjaan  yang
sangat  berat, sehingga puasa sangat memberatkannya, sedang ia
tidak mempunyai sumber rezeki lain kecuali pekerjaan itu. Maka
dalam  kondisi  semacam  ini. mereka diperbolehkan untuk tidak
berpuasa dengan syarat membayar fidyah. Demikian  juga  halnya
terhadap  orang  yang sakit sehingga tidak dapat berpuasa, dan
diduga tidak akan sembuh dari penyakitnya. Termasuk juga dalam
pesan  penggalan  ayat  di atas adalah wanita-wanita hamil dan
atau menyusui. Dalam hal ini terdapat rincian sebagai berikut:
 
Wanita yang hamil  dan  menyusui  wajib  membayar  fidyah  dan
mengganti  puasanya  di  hari  lain,  seandainya  yang  mereka
khawatirkan adalah janin atau anaknya  yang  sedang  menyusui.
Tetapi  bila  yang mereka khawatirkan diri mereka, maka mereka
berbuka dan hanya wajib menggantinya di hari lain, tanpa harus
membayar fidyah.
 
Fidyah  dimaksud adalah memberi makan fakir/miskin setiap hari
selama  ia  tidak  berpuasa.  Ada  yang  berpendapat  sebanyak
setengah  sha'  (gantang)  atau kurang lebih 3,125 gram gandum
atau kurma (makanan pokok). Ada juga yang menyatakan satu  mud
yakni   sekitar   lima   perenam  liter,  dan  ada  lagi  yang
mengembalikan penentuan jumlahnya pada kebiasaan yang  berlaku
pada setiap masyarakat.
 
e. Uhilla lakum lailatash-shiyamir-rafatsu ila
   nisa'ikum (Dihalalkan kepada kamu pada malam Ramadhan
   bersebadan dengan istri-istrimu) (QS Al-Baqarah [2]:
   187)
 
Ayat ini membolehkan hubungan seks (bersebadan) di malam  hari
bulan  Ramadhan, dan ini berarti bahwa di siang hari Ramadhan,
hubungan seks  tidak  dibenarkan.  Termasuk  dalam  pengertian
hubungan  seks  adalah  "mengeluarkan  sperma" dengan cara apa
pun. Karena itu walaupun ayat ini tak  melarang  ciuman,  atau
pelukan antar suami-istri, namun para ulama mengingatkan bahwa
hal tersebut bersifat makruh, khususnya bagi yang tidak  dapat
menahan  diri,  karena  dapat  mengakibatkan keluarnya sperma.
Menurut istri Nabi, Aisyah  r.a.,  Nabi  Saw.  pernah  mencium
istrinya  saat  berpuasa.  Nah, bagi yang mencium atau apa pun
selain  berhubungan  seks,  kemudian  ternyata  "basah",  maka
puasanya  batal;  ia harus menggantinya pada hari 1ain. Tetapi
mayoritas ulama tidak mewajibkan  yang  bersangkutan  membayar
kaffarat,  kecuali  jika  ia melakukan hubungan seks (di siang
hari), dan kaffaratnya dalam hal ini  berdasarkan  hadis  Nabi
adalah  berpuasa  dua  bulan berturut-turut. Jika tidak mampu,
maka ia harus memerdekakan hamba. Jika tidak mampu juga,  maka
ia harus memberi makan enam puluh orang miskin.
 
Bagi  yang  melakukan hubungan seks di malam hari, tidak harus
mandi sebelum terbitnya fajar.  Ia  hanya  berkewajiban  mandi
sebelum  terbitnya  matahari  paling tidak dalam batas waktu
yang memungkinkan ia shalat  subuh  dalam  keadaan  suci  pada
waktunya. Demikian pendapat mayoritas ulama.
 
f. Wakulu wasyrabu hatta yatabayyana lakumul khaith
   al-abyadhu minal khaithil aswadi minal fajr (Makan
   dan minumlah sampai terang bagimu benang putih dan
   benang hitam, yaitu fajar).
 
Ayat ini membolehkan seseorang untuk  makan  dan  minum  (juga
melakukan hubungan seks) sampai terbitnya fajar.
 
Pada   zaman   Nabi,   beberapa   saat  sebelum  fajar,  Bilal
mengumandangkan azan, namun beliau  mengingatkan  bahwa  bukan
itu  yang dimaksud dengan fajar yang mengakibatkan larangan di
atas.  Imsak  yang  diadakan  hanya  sebagai  peringatan   dan
persiapan untuk tidak lagi melakukan aktivitas yang terlarang.
Namun  bila  dilakukan,  maka  dari  segi  hukum  masih  dapat
dipertanggungjawabkan  selama fajar (waktu subuh belum masuk).
Perlu  dingatkan,  bahwa   hendaknya   kita   jangan   terlalu
mengandalkan  azan,  karena  boleh jadi muazin mengumandangkan
azannya setelah berlalu beberapa saat dari waktu subuh. Karena
itu  sangat  beralasan  untuk  menghentikan aktivitas tersebut
saat imsak.
 
g. Tsumma atimmush shiyama ilal lail (Kemudian
   sempurnakanlah puasa itu sampai malam).
 
Penggalan ayat ini datang setelah ada  izin  untuk  makan  dan
minum sampai dengan datangnya fajar.
 
Puasa  dimulai  dengan  terbitnya  fajar,  dan berakhir dengan
datangnya malam. Persoalan yang juga diperbincangkan oleh para
ulama  adalah  pengertian  malam. Ada yang memahami kata malam
dengan tenggelamnya matahari walaupun masih  ada  mega  merah,
dan  ada  juga yang memahami malam dengan hilangnya mega merah
dan menyebarnya  kegelapan.  Pendapat  pertama  didukung  oleh
banyak  hadis  Nabi Saw., sedang pendapat kedua dikuatkan oleh
pengertian kebahasaan dari lail  yang  diterjemahkan  "malam".
Kata  lail  berarti "sesuatu yang gelap" karenanya rambut yang
berwarna hitam pun dinamai lail.
 
Pendapat pertama sejalan juga dengan anjuran Nabi  Saw.  untuk
mempercepat  berbuka  puasa,  dan  memperlambat sahur pendapat
kedua sejalan dengan  sikap  kehatian-hatian  karena  khawatir
magrib sebenarnya belum masuk.
 
Demikian  sedikit  dari  banyak  aspek hukum yang dicakup oleh
ayat-ayat yang berbicara tentang puasa Ramadhan.
 
TUJUAN BERPUASA
 
Secara jelas  Al-Quran  menyatakan  bahwa  tujuan  puasa  yang
hendaknya  diperjuangkan  adalah untuk mencapai ketakwaan atau
la'allakum tattaqun. Dalam  rangka  memahami  tujuan  tersebut
agaknya perlu digarisbawahi beberapa penjelasan dari Nabi Saw.
misalnya,  "Banyak  di  antara  orang  yang   berpuasa   tidak
memperoleh   sesuatu  daripuasanya,  kecuali  rasa  lapar  dan
dahaga."
 
Ini berarti bahwa menahan diri dari  lapar  dan  dahaga  bukan
tujuan  utama dari puasa. Ini dikuatkan pula dengan firman-Nya
bahwa  "Allah   menghendaki   untuk   kamu   kemudahan   bukan
kesulitan."
 
Di  sisi  lain,  dalam  sebuah  hadis  qudsi, Allah berfirman,
"Semua amal putra-putri Adam  untuk  dirinya,  kecuali  puasa.
Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya."
 
Ini  berarti pula bahwa puasa merupakan satu ibadah yang unik.
Tentu saja banyak segi keunikan puasa yang dapat  dikemukakan,
misalnya  bahwa  puasa  merupakan  rahasia  antara  Allah  dan
pelakunya  sendiri.  Bukankah  manusia  yang  berpuasa   dapat
bersembunyi  untuk  minum  dan  makan? Bukankah sebagai insan,
siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk  makan  atau
minum  pada  saat-saat  tertentu  dari  siang hari puasa? Nah,
kalau demikian, apa motivasinya  menahan  diri  dan  keinginan
itu?  Tentu  bukan karena takut atau segan dari manusia, sebab
jika demikian,  dia  dapat  saja  bersembunyi  dari  pandangan
mereka.   Di  sini  disimpulkan  bahwa  orang  yang  berpuasa,
melakukannya demi  karena  Allah  Swt.  Demikian  antara  lain
penjelasan  sementara  ulama  tentang keunikan puasa dan makna
hadis qudsi di atas.
 
Sementara pakar ada  yang  menegaskan  bahwa  puasa  dilakukan
manusia   dengan   berbagai  motif,  misalnya,  protes,  turut
belasungkawa,  penyucian  diri,  kesehatan,  dan  sebagai-nya.
Tetapi  seorang  yang  berpuasa  Ramadhan dengan benar, sesuai
dengan cara yang dituntut oleh Al-Quran, maka pastilah ia akan
melakukannya karena Allah semata.
 
Di  sini  Anda  boleh bertanya, "Bagaimana puasa yang demikian
dapat mengantarkan manusia kepada  takwa?"  Untuk  menjawabnya
terlebih  dahulu  harus  diketahui  apa  yang  dimaksud dengan
takwa.
 
PUASA DAN TAKWA
 
Takwa  terambil  dari  akar  kata  yang  bermakna  menghindar,
menjauhi,  atau  menjaga  diri.  Kalimat  perintah  ittaqullah
secara harfiah berarti, "Hindarilah,  jauhilah,  atau  jagalah
dirimu dari Allah"
 
Makna ini tidak lurus bahkan mustahil dapat dilakukan makhluk.
Bagaimana mungkin makhluk menghindarkan diri dari  Allah  atau
menjauhi-Nya,  sedangkan "Dia (Allah) bersama kamu di mana pun
kamu berada." Karena itu perlu disisipkan  kata  atau  kalimat
untuk  meluruskan  maknanya.  Misalnya  kata  siksa  atau yang
semakna dengannya, sehingga perintah bertakwa mengandung  arti
perintah untuk menghindarkan diri dari siksa Allah.
 
Sebagaimana kita ketahui, siksa Allah ada dua macam.
 
  a. Siksa di dunia akibat pelanggaran terhadap
     hukum-hukum Tuhan yang ditetapkan-Nya berlaku di alam
     raya ini, seperti misalnya, "Makan berlebihan dapat
     menimbulkan penyakit," "Tidak mengendalikan diri
     dapat menjerumuskan kepada bencana", atau "Api panas,
     dan membakar", dan hukum-hukum alam dan masyarakat
     lainnya.
     
  b. Siksa di akhirat, akibat pelanggaran terhadap
     hukum syariat, seperti tidak shalat, puasa, mencuri,
     melanggar hak-hak manusia, dan 1ain-lain yang dapat
     mengakibatkan siksa neraka.
 
Syaikh Muhammad Abduh menulis, "Menghindari siksa atau hukuman
Allah,  diperoleh  dengan jalan menghindarkan diri dari segala
yang dilarangnya serta mengikuti apa  yang  diperintahkan-Nya.
Hal ini dapat terwujud dengan rasa takut dari siksaan dan atau
takut dari yang menyiksa (Allah Swt ). Rasa  takut  ini,  pada
mulanya  timbul  karena  adanya  siksaan, tetapi seharusnya ia
timbul karena adanya Allah Swt. (yang menyiksa)."
 
Dengan demikian yang  bertakwa  adalah  orang  yang  merasakan
kehadiran  Allah  Swt. setiap saat, "bagaikan melihat-Nya atau
kalau yang demikian tidak mampu dicapainya, maka paling tidak,
menyadari  bahwa  Allah  melihatnya," sebagaimana bunyi sebuah
hadis.
 
Tentu banyak cara yang  dapat  dilakukan  untuk  mencapai  hal
tersebut,  antara  1ain  dengan  jalan berpuasa. Puasa seperti
yang  dikemukakan  di  atas  adalah  satu  ibadah  yang  unik.
Keunikannya  antara  lain  karena  ia  merupakan upaya manusia
meneladani Allah Swt.
 
PUASA MENELADANI SIFAT-SIFAT ALLAH
 
Beragama  menurut  sementara  pakar   adalah   upaya   manusia
meneladani  sifat-sifat Allah, sesuai dengan kedudukan manusia
sebagai  makhluk.  Nabi  Saw.  memerintahkan,  "Takhallaqu  bi
akhlaq Allah" (Berakhlaklah (teladanilah) sifat-sifat Allah).
 
Di  sisi lain, manusia mempunyai kebutuhan beraneka ragam, dan
yang terpenting adalah kebutuhan fa'ali, yaitu  makan,  minum,
dan  hubungan  seks. Allah Swt. memperkenalkan diri-Nya antara
lain sebagai tidak mempunyai anak atau istri:
 
     Bagaimana Dia memiliki anak, padahal Dia tidak
     memiliki istri? (QS Al-An'am [6]: 101)
 
     Dan sesungguhnya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. Dia
     tidak beristri dan tidak pula beranak (QS Al-Jin [72]: 3).
 
Al-Quran juga memerintahkan Nabi Saw. untuk menyampaikan,
 
     Apakah aku jadikan pelindung selain Allah yang
     menjadikan langit dan bumi padahal Dia memberi makan
     dan tidak diberi makan...? (QS Al-An'am [6]: 14).
 
Dengan berpuasa, manusia berupaya dalam tahap awal dan minimal
mencontohi  sifat-sifat tersebut. Tidak makan dan tidak minum,
bahkan memberi makan orang lain (ketika  berbuka  puasa),  dan
tidak pula berhubungan seks, walaupun pasangan ada.
 
Tentu  saja  sifat-sifat  Allah tidak terbatas pada ketiga hal
itu, tetapi mencakup  paling  tidak  sembilan  puluh  sembilan
sifat yang kesemuanya harus diupayakan untuk diteladani sesuai
dengan kemampuan dan kedudukan manusia sebagai makhluk  ilahi.
Misalnya  Maha  Pengasih  dan  Penyayang, Mahadamai, Mahakuat,
Maha Mengetahui, dan lain-lain. Upaya  peneladanan  ini  dapat
mengantarkan  manusia  menghadirkan  Tuhan dalam kesadarannya,
dan  bila  hal  itu  berhasil  dilakukan,  maka  takwa   dalam
pengertian di atas dapat pula dicapai.
 
Karena  itu,  nilai  puasa  ditentukan  oleh  kadar pencapaian
kesadaran  tersebut  bukan  pada  sisi  lapar  dan  dahaga--
sehingga   dari   sini  dapat  dimengerti  mengapa  Nabi  Saw.
menyatakan bahwa, "Banyak orang yang  berpuasa,  tetapi  tidak
memperoleh dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga."
 
PUASA UMAT TERDAHULU
 
Puasa  telah  dilakukan  oleh umat-umat terdahulu. Kama kutiba
'alal  ladzina  min  qablikum  (Sebagaimana  diwajibkan   atas
(umat-umat)  yang  sebelum kamu). Dari segi ajaran agama, para
ulama  menyatakan  bahwa  semua  agama  samawi,   sama   dalam
prinsip-prinsip  pokok  akidah,  syariat, serta akhlaknya. Ini
berarti bahwa semua agama samawi  mengajarkan  keesaan  Allah,
kenabian, dan keniscayaan hari kemudian. Shalat, puasa, zakat,
dan berkunjung ke tempat tertentu  sebagai  pendekatan  kepada
Allah   adalah  prinsip-prinsip  syariat  yang  dikenal  dalam
agama-agama samawi.  Tentu  saja  cara  dan  kaifiatnya  dapat
berbeda, namun esensi dan tujuannya sama.
 
Kita dapat mempertanyakan mengapa puasa menjadi kewajiban bagi
umat islam dan umat-umat terdahulu?
 
Manusia  memiliki  kebebasan  bertindak  memilih  dan  memilah
aktivitasnya,  termasuk  dalam  hal  ini,  makan,  minum,  dan
berhubungan  seks.  Binatang   --khususnya   binatang-binatang
tertentu--  tidak  demikian.  Nalurinya  telah mengatur ketiga
kebutuhan pokok itu,  sehingga  --misalnya--  ada  waktu  atau
musim  berhubungan  seks bagi mereka. Itulah hikmah Ilahi demi
memelihara kelangsungan hidup binatang yang bersangkutan,  dan
atau menghindarkannya dari kebinasaan.
 
Manusia sekali lagi tidak demikian. Kebebasan yang dimilikinya
bila tidak terkendalikan dapat menghambat  pelaksanaan  fungsi
dan peranan yang harus diembannya. Kenyataan menunjukkan bahwa
orang-orang yang memenuhi syahwat perutnya melebihi kadar yang
diperlukan,  bukan  saja  menjadikannya  tidak  lagi menikmati
makanan  atau  minuman  itu,  tetapi  juga  menyita  aktivitas
lainnya  kalau  enggan  berkata  menjadikannya  lesu sepanjang
hari.
 
Syahwat seksual juga demikian. Semakin dipenuhi  semakin  haus
bagaikan  penyakit  eksim  semakin  digaruk semakin nyaman dan
menuntut, tetapi tanpa disadari menimbulkan borok.
 
Potensi dan daya  manusia  --betapa  pun  besarnya--  memiliki
keterbatasan,  sehingga  apabila  aktivitasnya telah digunakan
secara berlebihan ke arah tertentu --arah pemenuhan  kebutuhan
faali  misalnya--  maka  arah  yang lain, --mental spiritual--
akan terabaikan. Nah, di sinilah diperlukannya pengendalian.
 
Sebagaimana disinggung di atas, esensi  puasa  adalah  menahan
atau  mengendalikan  diri.  Pengendalian  ini  diperlukan oleh
manusia, baik secara individu  maupun  kelompok.  Latihan  dan
pengendalian diri itulah esensi puasa.
 
Puasa dengan demikian dibutuhkan oleh semua manusia, kaya atau
miskin, pandai atau  bodoh,  untuk  kepentingan  pribadi  atau
masyarakat.   Tidak   heran  jika  puasa  telah  dikenal  oleh
umat-umat sebelum umat Islam, sebagaimana diinformasikan  oleh
Al-Quran.
 
Dari  penjelasan  ini,  kita  dapat  melangkah untuk menemukan
salah satu jawaban tentang rahasia  pemilihan  bentuk  redaksi
pasif  dalam  menetapkan  kewajiban  puasa. Kutiba 'alaikumush
shiyama (diwajibkan atas kamu  puasa),  tidak  menyebut  siapa
yang mewajibkannya?
 
Bisa  saja  dikatakan  bahwa pemilihan bentuk redaksi tersebut
disebabkan karena yang mewajibkannya  sedemikian  jelas  dalam
hal  ini  adalah  Allah  Swt.  Tetapi  boleh  jadi  juga untuk
mengisyaratkan  bahwa  seandainya   pun   bukan   Allah   yang
mewajibkan  puasa,  maka manusia yang menyadari manfaat puasa,
dan akan mewajibkannya atas dirinya sendiri. Terbukti motivasi
berpuasa (tidak makan atau mengendalikan diri) yang selama ini
dilakukan manusia,  bukan  semata-mata  atas  dorongan  ajaran
agama.  Misalnya  demi  kesehatan,  atau kecantikan tubuh, dan
bukankah pula  kepentingan  pengendalian  diri  disadari  oleh
setiap makhluk yang berakal?
 
Di  sisi  lain bukankah Nabi Saw. bersabda, "Seandainya umatku
mengetahui (semua keistimewaan) yang dikandung oleh  Ramadhan,
niscaya mereka mengharap seluruh bulan menjadi Ramadhan."
 
KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN
 
Dalam  rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang puasa, Allah
menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan
pada  ayat  lain dinyatakannya bahwa Al-Quran turun pada malam
Qadar,
 
     Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada
     Lailat Al-Qadar.
 
Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar  itu,
yang  menurut  Al-Quran  lebih  baik  dari  seribu bulan. Para
malaikat dan Ruh (Jibril) silih berganti turun  seizin  Tuhan,
dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya fajar.
 
Di sisi lain sebagaimana disinggung pada awal uraian-- bahwa
dalam rangkaian ayat-ayat puasa Ramadhan, disisipkan ayat yang
mengandung   pesan   tentang   kedekatan   Allah  Swt.  kepada
hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk mengabulkan doa  --siapa
pun yang dengan tulus berdoa.
 
Dari   hadis-hadis  Nabi  diperoleh  pula  penjelasan  tentang
keistimewaan  bulan  suci  ini.  Namun  seandainya  tidak  ada
keistimewaan  bagi  Ramadhan  kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal
itu pada hakikatnya telah cukup untuk  membahagiakan  manusia.

PUASA I



MARHABAN YA RAMADHAN
 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "marhaban"  diartikan
sebagai "kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang
berarti selamat datang)." Ia sama dengan ahlan wa sahlan  yang
juga dalam kamus tersebut diartikan "selamat datang."
 
Walaupun    keduanya    berarti    "selamat   datang"   tetapi
penggunaannya berbeda. Para ulama tidak menggunakan  ahlan  wa
sahlan  untuk  menyambut  datangnya  bulan Ramadhan, melainkan
"marhaban ya Ramadhan".
 
Ahlan  terambil  dari  kata  ahl  yang   berarti   "keluarga",
sedangkan  sahlan  berasal  dari kata sahl yang berarti mudah.
Juga berarti "dataran  rendah"  karena  mudah  dilalui,  tidak
seperti  "jalan  mendaki".  Ahlan  wa  sahlan, adalah ungkapan
selamat datang,  yang  dicelahnya  terdapat  kalimat  tersirat
yaitu,  "(Anda  berada  di tengah) keluarga dan (melangkaLkar1
kaki di) dataran rendah yang mudah."
 
Marhaban terambil dari kata  rahb  yang  berarti  "luas"  atau
"lapang",  sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut
dan diterima  dengan  dada  lapang,  penuh  kegembiraan  serta
dipersiapkan  baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja
yang  diinginkannya.  Dari  akar   kata   yang   sama   dengan
"marhaban",  terbentuk  kata  rahbat  yang antara lain berarti
"ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau
kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan." Marhaban ya
Ramadhan berarti "Selamat  datang  Ramadhan"  mengandung  arti
bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan;
tidak   dengan   menggerutu   dan   menganggap    kehadirannya
"mengganggu ketenangan" atau suasana nyaman kita.
 
Marhaban  ya  Ramadhan,  kita  ucapkan  untuk  bulan suci itu,
karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh
guna melanjutkan perjalanan menuju Allah Swt.
 
Ada gunung yang tinggi yang harus ditelusuri guna menemui-Nya,
itulah nafsu. Di gunung itu ada  lereng  yang  curam,  belukar
yang lebat, bahkan banyak perampok yang mengancam, serta iblis
yang merayu,  agar  perjalanan  tidak  melanjutkan.  Bertambah
tinggi  gunung  didaki,  bertambah  hebat  ancaman dan rayuan,
semakin curam dan ganas pula perjalanan.  Tetapi,  bila  tekad
tetap membaja, sebentar lagi akan tampak cahaya benderang, dan
saat itu, akan tampak dengan jelas rambu-rambu  jalan,  tampak
tempat-tempat indah untuk berteduh, serta telaga-telaga jernih
untuk melepaskan dahaga. Dan bila perjalanan dilanjutkan  akan
ditemukan  kendaraan  Ar-Rahman  untuk  mengantar sang musafir
bertemu dengan kekasihnya, Allah Swt.  Demikian  kurang  lebih
perjalanan itu dilukiskan dalam buku Madarij As-Salikin.
 
Tentu  kita  perlu  mempersiapkan  bekal guna menelusuri jalan
itu. Tahukah Anda apakah bekal itu? Benih-benih kebajikan yang
harus  kita tabur di lahan jiwa kita. Tekad yang membaja untuk
memerangi nafsu, agar kita mampu menghidupkan  malam  Ramadhan
dengan shalat dan tadarus, serta siangnya dengan ibadah kepada
Allah melalui  pengabdian  untuk  agama,  bangsa  dan  negara.
Semoga  kita  berhasil,  dan untuk itu mari kita buka lembaran
Al-Quran mempelajari bagaimana tuntunannya.
 
PUASA MENURUT AL-QURAN
 
Al-Quran  menggunakan  kata  shiyam  sebanyak  delapan   kali,
kesemuanya  dalam arti puasa menurut pengertian hukum syariat.
Sekali Al-Quran juga menggunakan kata shaum,  tetapi  maknanya
adalah menahan diri untuk tidak bebicara:
 
     Sesungguhnya Aku bernazar puasa (shauman), maka hari
     ini aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia
     pun (QS Maryam [19]: 26).
 
Demikian ucapan  Maryam  a.s.  yang  diajarkan  oleh  malaikat
Jibril   ketika  ada  yang  mempertanyakan  tentang  kelahiran
anaknya (Isa  a.s.).  Kata  ini  juga  terdapat  masing-masing
sekali  dalam  bentuk  perintah  berpuasa  di  bulan Ramadhan,
sekali dalam bentuk kata kerja yang menyatakan bahwa "berpuasa
adalah   baik   untuk   kamu",   dan  sekali  menunjuk  kepada
pelaku-pelaku  puasa  pria  dan  wanita,   yaitu   ash-shaimin
wash-shaimat.
 
Kata-kata  yang  beraneka bentuk itu, kesemuanya terambil dari
akar kata yang sama yakni  sha-wa-ma  yang  dari  segi  bahasa
maknanya  berkisar  pada  "menahan"  dan "berhenti atau "tidak
bergerak". Kuda yang berhenti berjalan  dinamai  faras  shaim.
Manusia  yang  berupaya menahan diri dari satu aktivitas --apa
pun  aktivitas  itu--  dinamai  shaim  (berpuasa).  Pengertian
kebahasaan  ini,  dipersempit  maknanya  oleh  hukum  syariat,
sehingga shiyam hanya digunakan untuk "menahan diri dar makan,
minum,  dan  upaya  mengeluarkan  sperma  dari terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari".
 
Kaum sufi, merujuk ke hakikat dan  tujuan  puasa,  menambahkan
kegiatan  yang  harus  dibatasi  selama  melakukan  puasa. Ini
mencakup pembatasan atas seluruh anggota tubuh bahkan hati dan
pikiran dari melakukan segala macam dosa.
 
Betapa pun, shiyam atau shaum --bagi manusia-- pada hakikatnya
adalah menahan atau mengendalikan diri. Karena itu pula  puasa
dipersamakan  dengan  sikap  sabar,  baik dari segi pengertian
bahasa (keduanya berarti menahan diri) maupun esensi kesabaran
dan puasa.
 
Hadis   qudsi   yang  menyatakan  antara  lain  bahwa,  "Puasa
untuk-Ku, dan Aku yang memberinya ganjaran" dipersamakan  oleh
banyak ulama dengan firman-Nya dalam surat Az-Zumar (39): 10.
 
     Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
     disempurnakan pahalanya tanpa batas.
 
Orang sabar yang dimaksud di sini adalah orang yang berpuasa.
 
Ada  beberapa  macam  puasa  dalam  pengertian   syariat/hukum
sebagaimana disinggung di atas.
 
     1. Puasa wajib sebutan Ramadhan.
     
     2. Puasa kaffarat, akibat pelanggaran, atau
        semacamnya.
     
     3. Puasa sunnah.
 
Tulisan ini akan membatasi uraian pada hal-hal  yang  berkisar
pada puasa bulan Ramadhan.
 
PUASA RAMADHAN
 
Uraian Al-Quran tentang puasa Ramadhan, ditemukan dalam  surat
Al-Baqarah  (2):  183,  184,  185,  dan 187. Ini berarti bahwa
puasa Ramadhan baru  diwajibkan  setelah  Nabi  Saw.  tiba  di
Madinah,  karena ulama Al-Quran sepakat bahwa surat A1-Baqarah
turun di Madinah. Para sejarawan  menyatakan  bahwa  kewajiban
melaksanakan  puasa  Ramadhan ditetapkan Allah pada 10 Sya'ban
tahun kedua Hijrah.
 
Apakah kewajiban itu langsung ditetapkan oleh Al-Quran  selama
sebutan  penuh, ataukah bertahap? Kalau melihat sikap Al-Quran
yang   seringkali   melakukan   penahapan   dalam    perintah-
perintahnya,   maka   agaknya  kewajiban  berpuasa  pun  dapat
dikatakan demikian. Ayat 184 yang menyatakan ayyaman  ma'dudat
(beberapa hari tertentu) dipahami oleh sementara ulama sebagai
tiga  hari  dalam  sebutan  yang  merupakan  tahap  awal  dari
kewajiban  berpuasa.  Hari-hari tersebut kemudian diperpanjang
dengan turunnya ayat 185:
 
     Barangsiapa di antara kamu yang hadir (di negeri
     tempat tinggalnya) pada bulan itu (Ramadhan), maka
     hendaklah ia berpuasa (selama bulan itu), dan siapa
     yang sakit atau dalam perjalanan, maka wajib baginya
     berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya.
 
Pemahaman semacam  ini  menjadikan  ayat-ayat  puasa  Ramadhan
terputus-putus  tidak  menjadi  satu  kesatuan. Merujuk kepada
ketiga ayat puasa  Ramadhan  sebagai  satu  kesatuan,  penulis
lebih cenderung mendukung pendapat ulama yang menyatakan bahwa
Al-Quran mewajibkannya tanpa penahapan. Memang, tidak mustahil
bahwa   Nabi  dan  sahabatnya  telah  melakukan  puasa  sunnah
sebelumnya. Namun itu bukan kewajiban dari  Al-Quran,  apalagi
tidak  ditemukan  satu  ayat  pun yang berbicara tentang puasa
sunnah tertentu.
 
Uraian Al-Quran tentang kewajiban  puasa  di  bulan  Ramadhan,
dimulai  dengan  satu  pendahuluan  yang  mendorong umat islam
untuk melaksanakannya dengan  baik,  tanpa  sedikit  kekesalan
pun.
 
Perhatikan  surat  Al-Baqarah  (2):  185.  ia  dimulai  dengan
panggilan mesra, "Wahai orang-orang yang  beriman,  diwajibkan
kepada  kamu  berpuasa."  Di  sini tidak dijelaskan siapa yang
mewajibkan, belum juga dijelaskan berapa kewajiban puasa  itu,
tetapi   terlebih   dahulu   dikemukakan  bahwa,  "sebagaimana
diwajibkan terhadap umat-umat sebelum  kamu."  Jika  demikian,
maka  wajar  pula  jika  umat  Islam  melaksanakannya, apalagi
tujuan puasa tersebut adalah untuk kepentingan  yang  berpuasa
sendiri yakni "agar kamu bertakwa (terhindar dari siksa)."
 
Kemudian Al-Quran dalam surat A1-Baqarah (2): 186  menjelaskan
bahwa  kewajiban  itu  bukannya  sepanjang tahun, tetapi hanya
"beberapa hari tertentu," itu pun hanya diwajibkan  bagi  yang
berada di kampung halaman tempat tinggalnya, dan dalam keadaan
sehat, sehingga "barangsiapa  sakit  atau  dalam  perjalanan,"
maka  dia (boleh) tidak berpuasa dan menghitung berapa hari ia
tidak berpuasa untuk digantikannya pada hari-hari  yang  lain.
"Sedang  yang  merasa  sangat  berat  berpuasa,  maka (sebagai
gantinya) dia  harus  membayar  fidyah,  yaitu  memberi  makan
seorang  miskin." Penjelasan di atas ditutup dengan pernyataan
bahwa "berpuasa adalah baik."
 
Setelah itu disusul  dengan  penjelasan  tentang  keistimewaan
bulan  Ramadhan,  dan  dari  sini  datang  perintah-Nya  untuk
berpuasa pada bulan tersebut, tetapi kembali diingatkan  bahwa
orang  yang  sakit dan dalam perjalanan (boleh) tidak berpuasa
dengan  memberikan  penegasan  mengenai   peraturan   berpuasa
sebagaimana  disebut  sebelumnya. Ayat tentang kewajiban puasa
Ramadhan ditutup dengan  "Allah  menghendaki  kemudahdn  untuk
kamu bukan kesulitan," lalu diakhiri dengan perintah bertakbir
dan bersyukur. Ayat 186 tidak berbicara tentang puasa,  tetapi
tentang  doa. Penempatan uraian tentang doa atau penyisipannya
dalam uraian Al-Quran tentang puasa  tentu  mempunyai  rahasia
tersendiri.  Agaknya  ia  mengisyaratkan bahwa berdoa di bu1an
Ramadhan merupakan ibadah yang sangat dianjurkan,  dan  karena
itu   ayat  tersebut  menegaskan  bahwa  "Allah  dekat  kepada
hamba-hamba-Nya dan menerima doa siapa yang berdoa."
 
Selanjutnya ayat 187 antara  lain  menyangkut  izin  melakukan
hubungan seks di malam Ramadhan, di samping penjelasan tentang
lamanya puasa yang  harus  dikerjakan,  yakni  dari  terbitnya
fajar sampai terbenamnya matahari.
 
Banyak   informasi   dan  tuntunan  yang  dapat  ditarik  dari
ayat-ayat di atas berkaitan dengan hukum maupun tujuan  puasa.
Berikut  akan  dikemukan  sekelumit baik yang berkaitan dengan
hukum  maupun  hikmahnya,  dengan  menggarisbawahi  kata  atau
kalimat dari ayat-ayat puasa di atas.
 
BEBERAPA ASPEK HUKUM BERKAITAN DENGAN PUASA
 
a. Faman kana minkum maridha (Siapa di antara kamu
   yang menderita sakit)
 
Maridh berarti sakit. Penyakit dalam kaitannya dengan berpuasa
secara garis besar dapat dibagi dua:
 
  1. Penderita tidak dapaat berpuasa; dalam hal ini ia
     wajib berbuka; dan
     
  2. Penderita dapat berpuasa, tetapi dengan mendapat
     kesulitan atau keterlambatan penyembuhan, maka ia
     dianjurkan tidak berpuasa.
 
Sebagian ulama menyatakan bahwa penyakit apa pun yang diderita
oleh seseorang, membolehkannya untuk berbuka. Ulama besar ibnu
Sirin, pernah ditemui makan  di  siang  hari  bukan  Ramadhan,
dengan  alasan  jari  telunjuknya  sakit.  Betapa  pun,  harus
dicatat, bahwa Al-Quran tidak merinci persolan ini. Teks  ayat
mencakup pemahaman ibnu Sirin tersebut. Namun demikian agaknya
kita dapat berkata bahwa Allah Swt.  sengaja  memilih  redaksi
demikian, guna menyerahkan kepada nurani manusia masing-masing
untuk menentukan sendiri apakah ia  berpuasa  atau  tidak.  Di
sisi lain harus diingat bahwa orang yang tidak berpuasa dengan
alasan sakit atau dalam perjalanan  tetap  harus  menggantikan
hari-hari ketika ia tidak berpuasa dalam kesempatan yang lain.
 
b. Aw'ala safarin (atau dalam perjalanan)
 
Ulama-ulama berbeda pendapat tentang  bolehnya  berbuka  puasa
bagi  orang  yang sedang musafir. Perbedaan tersebut berkaitan
dengan jarak perjalanan. Secara  umum  dapat  dikatakan  bahwa
jarak  perjalanan  tersebut  sekitar  90 kilometer, tetapi ada
juga yang tidak menetapkan jarak tertentu,  sehingga  seberapa
pun  jarak yang ditempuh selama dinamai safar atau perjalanan,
maka  hal  itu  merupakan  izin  untuk  memperoleh   kemudahan
(rukhshah).
 
Perbedaan  lain  berkaitan  dengan  'illat  (sebab)  izin ini.
Apakah karena  adanya  unsur  safar  (perjalanan)  atau  unsur
keletihan akibat perjalanan. Di sini, dipermasalahkan misalnya
jarak antara Jakarta-Yogya yang ditempuh dengan pesawat kurang
dari  satu  jam,  serta  tidak  meletihkan,  apakah  ini dapat
dijadikan alasan untuk berbuka atau  meng-qashar  shalat  atau
tidak.  Ini  antara  lain berpulang kepada tinjauan sebab izin
ini.
 
Selanjutnya mereka  juga  memperselisihkan  tujuan  perjalanan
yang  membolehkan  berbuka  (demikian juga qashar dan menjamak
shalat). Apakah  perjalanan  tersebut  harus  bertujuan  dalam
kerangka  ketaatan  kepada  Allah,  misalnya  perjalanan haji,
silaturahmi, belajar, atau termasuk juga perjalanan bisnis dan
mubah (yang dibolehkan) seperti wisata dan sebagainya? Agaknya
alasan yang memasukkan hal-hal  di  atas  sebagai  membolehkan
berbuka,  lebih  kuat,  kecuali jika perjalanan tersebut untuk
perbuatan  maksiat,  maka  tentu   yang   bersangkutan   tidak
memperoleh  izin  untuk  berbuka  dan atau menjamak shalatnya.
Bagaimana  mungkin  orang  yang  durhaka   memperoleh   rahmat
kemudahan dari Allah Swt.?
 
Juga  diperselisihkan  apakah  yang  lebih  utama bagi seorang
musafir, berpuasa atau berbuka? Imam Malik  dan  imam  Syafi'i
menilai  bahwa  berpuasa  lebih utama dan lebih baik bagi yang
mampu,  tetapi  sebagian  besar  ulama  bermazhab  Maliki  dan
Syafi'i  menilai  bahwa  hal  ini  sebaiknya diserahkan kepada
masing-masing pribadi, dalam arti  apa  pun  pilihannya,  maka
itulah  yang lebih baik dan utama. Pendapat ini dikuatkan oleh
sebuah riwayat dari imam Bukhari dan Muslim melalui  Anas  bin
Malik  yang menyatakan bahwa, "Kami berada dalam perjalanan di
bulan Ramadhan, ada  yang  berpuasa  dan  adapula  yang  tidak
berpuasa.  Nabi  tidak  mencela  yang berpuasa, dan tidak juga
(mereka) yang tidak berpuasa."
 
Memang ada juga ulama yang beranggapan  bahwa  berpuasa  lebih
baik  bagi orang yang mampu. Tetapi, sebaliknya, ada pula yang
menilai bahwa berbuka lebih baik  dengan  alasan,  ini  adalah
izin  Allah.  Tidak  baik  menolak  izin dan seperti penegasan
Al-Quran  sendiri  dalam  konteks  puasa,  "Allah  menghendaki
kemudahan untuk kamu dan tidak menghendaki kesulitan."
 
Bahkan  ulama-ulama  Zhahiriyah dan Syi'ah mewajibkan berbuka,
antara lain berdasar firman-Nya dalam lanjutan ayat  di  atas,
yaitu:
 
c. Fa 'iddatun min ayyamin ukhar (sebanyak hari yang
   ditinggalkan itu pada hari-hari lain).
 
Ulama  keempat  mazhab  Sunnah   menyisipkan   kalimat   untuk
meluruskan  redaksi  di  atas,  sehingga  terjemahannya  lebih
kurang berbunyi, "Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan
(dan   ia  tidak  berpuasa),  maka  (wajib  baginya  berpuasa)
sebanyak hari-hari yang ditinggalkan itu pada  hari-hari  yang
lain."
 
Kalimat  "lalu  ia  tidak  berpuasa"  adalah sisipan yang oleh
ulama perlu adanya, karena terdapat sekian banyak  hadis  yang
membolehkan  berpuasa  dalam  perjalanan,  sehingga  kewajiban
mengganti itu, hanya ditujukan kepada para musafir  dan  orang
yang sakit tetapi tidak berpuasa.
 
Sisipan  semacam ini ditolak oleh ulama Syi'ah dan Zhahiriyah,
sehingga dengan demikian --buat mereka--  menjadi  wajib  bagi
orang  yang  sakit  dan dalam perjalanan untuk tidak berpuasa,
dan wajib pula menggantinya pada hari-hari yang  lain  seperti
bunyi harfiah ayat di atas.
 
Apakah    membayar   puasa   yang   ditinggalkan   itu   harus
berturut-turut? Ada sebuah hadis --tetapi dinilai lemah-- yang
menyatakan  demikian.  Tetapi  ada riwayat lain melalui Aisyah
r.a. yang menginformasikan bahwa memang awalnya ada kata  pada
ayat   puasa   yang   berbunyi   mutatabi'at,  yang  maksudnya
memerintahkan  penggantian  (qadha')   itu   harus   dilakukan
bersinambung tanpa sehari pun berbuka sampai selesainya jumlah
yang diwajibkan. Tetapi kata mutatabi'at dalam fa 'iddatun min
ayyamin   ukhar   mutatabi'at   yang   berarti   berurut  atau
bersinambung itu, kemudian dihapus oleh  Allah  Swt.  Sehingga
akhirnya  ayat  tersebut  tanpa  kata  ini,  sebagaimana  yang
tercantum dalam Mushaf sekarang.
 
Meng-qadha' (mengganti) puasa, apakah harus segera, dalam arti
harus   dilakukannya   pada   awal   Syawal,   ataukah   dapat
ditangguhkan sampai sebelum datangnya Ramadhan berikut?  Hanya
segelintir  kecil  ulama  yang  mengharuskan sesegera mungkin,
namun umumnya tidak  mengharuskan  ketergesaan  itu,  walaupun
diakui  bahwa semakin cepat semakin baik. Nah, bagaimana kalau
Ramadhan berikutnya sudah berlalu, kemudian kita tidak  sempat
menggantinya,  apakah  ada  kaffarat akibat keterlambatan itu?
Imam Malik, Syafi'i, dan Ahmad, berpendapat bahwa  di  samping
berpuasa,  ia  harus  membayar  kaffarat  berupa memberi makan
seorang miskin; sedangkan imam Abu  Hanifah  tidak  mewajibkan
kaffarat  dengan  alasan  tidak  dicakup  oleh redaksi ayat di
atas.
 

RAMADHAN II

Ya Allah Kau datangKan lagi Ramadhan buatQ
K'tika aQ masih saja tak mampu m'nsyukuri Ramadhan_Mu yg lalu
Hari"_Mu masih saja Qlalui
Tanpa isi. . .
Tanpa makna. . .
Tanpa syukur. ..
Bahkan dgn sikap takabur
Kadang kami masih saja lupa bahwa EngkauLah Sang Penentu
Kadang kami masih saja m'rasa k'benaran itu hanya punyaQ
Yg lain bukan makhluk_Mu
Yg lain bukan umat_Mu
Dalam DoaQ. . .
Sering QsampaiKan dgn m'maksa
S'olah akuLah yg lebih tau dari_Mu. . .Sang Maha Tahu
DoaQ bukan harapan. . .tp itu k'harusan
Dan k'tika ada satu yg tak Kau kabulKan
S'olah hilang s'luruh nikmat yang Kau limpahKan

SAHUR

Sahur. . .sahur. . .
Ayo bangun tidur
Nikmati makan sahur
Jangan terus m'dengkur
Sahur. . .sahur. . .
Mari makan sahur
Nikmati hangat sayur
Jangan terus m'dengkur
Sahur. . .sahur. . .
Ayo makan sahur
Agar puasa t'ratur
Hingga s'lamat siksa kubur
Sahur. . .sahur. . .
Jangan sampai puasa hancur
Karena tak makan sahur
Sahur. . .sahur. . .!!!!

RAMADHAN TIBA


Malam Itsbat adaLah malam p'netapan
Hilal tr'lihat, Sya’ban tak d'genapKan
Shalat tarawih mulai d'jalanKan
Besok puasa Qta laksanaKan
Sahur pr'tama t'rasa br'beda
Makan d'paksa walau tanpa selera
Br'usaha dapatKan berkah dari_Nya
Dengan m'ngikut sunnah nabi Qta
Adzan subuh br'kumandang
Makanan d'meja tak lg tr'hidang
Mari semua. . .mariLah datang
K'mesjid Qta pergi shalat
D'mesjid ramai tak boleh gaduh
Ibadah khusyu jiwa & tubuh
Masuk mesjid jangan dulu br'simpuh
Tahiyat dulu lalu sunnah subuh
Imam tiba iqomat tr'dengar
Saatx Qta br'diri tegak s'ja"r
Imam br'takbir "Allahu Akbar"
Bacaan panjang harusLah sabar
S'lesai shalat zikir d'baca
M'ngesakan Allah dgn Asma_Nya
Juga shalawat pada nabi_Nya
M'minta ampun janganLah lupa
Subuh br'akhir dhuha m'nanti
M'ngisi waktu tilawah br'bunyi
M'baca Al Qur’an dgn hati
Mentadabburi makna & isi
Dhuha tiba hati pun senang
M'negakKan badan dgn riang
Terus br'ibadah tanpa br'pantang
Karna k'pada_Nya Lah Qta br'pulang
Tengah hari tuk istirahat
RenggangKan badan hilangKan penat
Tidur s'bentar agar kuat
M'lanjutKan puasa dgn semangat
Adzan dhuhur mulai br'gema
Saatx kmbl k'rumah_Nya
Br'jama’ah dgn saudara" Qta
Jangan lupa sunat rawatibx
Puasa tak hanya lapar d'tahan
Br'kata yg baik m'jaga lisan
Syahwat d'bendung demikian pula ucapan
Pahala yg banyak Allah janjiKan
Puasa bukan halangan kerja
Qta tunjukKan muslim br'karya
P'kerjaan s'lesai seperti biasa
Tp ibadah tetap yg utama
Adzan ashar tlah tr'dengar
K'mesjidLah Qta k'luar
Kmbl m'nunduk pada Al Qohhar
M'nunaiKan k'wajiban agungKan Syi’ar
Akhirx k'sabaran itu br'buah
Adzan maghrib m'nutup gelisah
Qta br'buka dgn Basmalah
M'ngucap syukur dgn Hamdalah
Sungguh benar kata nabi
Ini nikmat yg tak tr'peri
Br'buka puasa s'telah s'hari
Apa lg kelak br'temu Rabbi
Br'buka cukup s'kedarx
Air putih & butiran kurma
Shalat maghrib harus d'jaga
Jangan luput jama’ahx
Makan malam tlah tr'hidang
M'nggugah selera & m'ngundang
Makan jangan tr'lalu kenyang
Isya’ & tarawih akan segera datang
Malam Ramadhan jangan d'sia"Kan
Baca Al Qur’an tamatKan Juzx
Bila letih tu"pLah mata
Sambil br'harap Ridho dari_Nya
Lailatul Qadar malam mulia
Dia datang dgn rahasia
Mari br'doa pada Allah Yang Esa
Agar Qta m'dapatKanx
K'tika akhir Ramadhan tiba
SiapKan beras tunaiKan zakat fitrahx
Br'doa agar amalan d'terima
Tahun depan Ramadhan kmbl d'jumpa

RAMADHAN I

Assalamu’Alaikum Wr.Wb
S'belas bulan br'gelut dgn dunia
Letih t'rasa jiwa & raga
Hambar hampa tanpa cita
K'rontang kering bagai dahaga
Ia datang dgn cahaya
M'beri k'sejukan tanpa tara
Raga yg gersang m'jadi suka cita
Jiwa yg kosong m'jadi br'nyawa
Ramadhan yg kudus hadir d'pelupuk mata
M'bagi cerita tuk semua
M'ngubah benci m'jadi cinta
M'beri hangat pada dingin jiwa
Satu tujuan tr'patri d'da"
M'rengkuh Ridho_Nya Dia akhir masa
S'lamat datang bulan penuh rasa
S'moga Qta lu"s dgn predikat takwa
Mohon maaf atas s'gala khilaf sering m'dera
Teman" & saudaraQ semua. makhluk dhaif ini
Hanya insan biasa. penuh jelaga & tinta kelam buta.
S'lamat m'jalanKan ibadah Ramadhan
S'moga Ridho_Nya bisa Qta raih d'akhir masa p'nantian.
AMIN

PUSING

Layar 14″d'depanQ
Hitam pekat tanpa kilaux
JariQ sibuk hadirKan nyata
Ingin br'bagi dalam maya
Enter. . .
Enter. . .
Enter. . .
Tr'baca Error. . .
Pekat s'makin pekat
S'pekat kulitQ yg lekat
Esc. . .
Esc. . .
Ctrl Alt Del. . .
Log Off. . .
Pusiiiiiiiiiinggggggggg. . .

7.08.2011

MENUNGGU

Banyak yg bilang jodoh itu telah Kau garisKan
Hanya tinggal m'nunggu waktu yg tepat
Dan saat yg indah itu akan segera tiba
Jalan yg d'lalui semua orang br'beda
aQ br'tanya dalam hati bagaimana jalanQ m'nemuKanx. . . ?
SulitKah. . .? atau lapangKah. . .?
Lagi" tak s'orang pun bisa m'jawabx
Seperti benang kusut tak br'ujung
Seperti misteri dalam pekatx malam
Hanya tanya yg tak mungkin tr'jawab oleh akal
aQ terus m'nunggu datangx kawan hidupQ
M'coba br'tahan d'tengah rindu yg tanpa dasar
Diam dalam aliran sabar yg br'batas
aQ m'rinduKan k'hadiranx
Tuhan. . .
Kapan Kau pr'temuKan dia denganQ. . . ?
B'rapa lama aQ harus m'nunggu. . . ?
B'rapa dekat lagi p'nantianQ. . . ?
Tuhan. . .
Kau m'beri p'tunjuk pada tiap insan_Mu
Bagaimana aQ m'cari p'tunjuk itu Tuhan. . .?
Bagaimana aQ tau dia sudah d'dekatQ. . .
Tuhan. . .
Q akan s'lalu m'nunggu dia dengan sabar
Q akan s'lalu m'nanti tanda dari Kau
Dan Q Kan s'lalu percaya semua'Kan indah pada waktux

BUKAN SALAH WAKTU

Kini aQ ingin m'hentiKan waktu
K'tika suatu getaran yg ada m'bawaQ k'pada dunia tak br'waktu
Tak Q dengar suara
Tak Q hirauKan gerak yg ada
aQ d'sini m'nyelami k'dahagaan yg kini m'nyergap
Tubuh tak mampu m'nolak
Logika tak mampu m'mainKanx
Detik pr'detik yg br'lalu seperti tak br'arti
K'tika hati d'pr'budak oleh nurani yg m'rasa
Biar saja bumi br'getar. . .
Matahari pun tr'lupaKan dan malam tak dapat m'buatQ kantuk
aQ d'sini tak dapat lagi Q tahan
aQ tr'ombang ambing d'diriQ s'diri
Bukan ombak yg m'bawaQ
Tapi aQ yg m'datangKan gelombang
K'adaan antara hidup dan mati
Tak dapat Q salahKan waktu
Waktu. . .
Karena hanya dengan waktu juga semua akan tampak dan nyata
Memori kembali m'desakQ
M'ngundur k'saat yg tak Q tahu
Kembali tr'ingat begitu hangat

KHAYALANQ

Jauh dari sana khayalanq datang
M'bawa s'gelas k'hormatan jiwa
Dengan s'genap raga m'nemani s'tiap langkah
M'beri kuasa yg tr'indah
Meski dalam khayal namun nyata
M'ngintari cakrawala k'hidupan yg sepi
D'hantaran debu yg m'ngelilingi raga
M'beri pesona dalam hati
ItuLah khayalanQ mampu hidup
Meski tr'halang oleh kerasx waktu
aQ mampu m'jelajahi dunia
Dengan Q pr'sembahKan k'ajaiban
Pagi maupun malam hadir m'beri warna
Mentari maupun rembulan setia m'nemani
aQ tak'Kan kosong meski Q jauh dari p'radapan
Kini khayalQ m'jadi bagian dalam hidupQ

7.04.2011

DIALAH PERASAANQ

Tr'kadang p'rasan tdk bisa d'terima akal sehat
P'rasaan m'buat semuax m'jadi tak tr'kendali
Saat dia ada d'hadapanQ
S'akan jantungQ br'henti tuk br'detak
M'buat dada ini m'jadi sesak
Karena dia. . .
BibirQ tak sanggup br'kata
P'rasaan juga adaLah kunci dari s'galax
M'buatx m'jadi yg d'puja
Tak satu pun bisa m'bendungx
K'tika dia tr'senyum
S'rasa habisLah sudah waktuQ d'dunia ini
M'layang Q tr'pesona karenax
Sebab dia aQ betah d'kesunyian hidupQ
Q dapat m'rasaKan s'tiap hela nafasx
S'tiap tetes air matax m'yakinKanQ
DiaLah tulang penopang raga ini
DiaLah darah yg m'ngalir d'tubuh ini
Dia adaLah p'rasaan yg Q punya

KARENA SENYUMANNYA

Tak pernah Q sangka diri ini bisa m'rasaKan k'kaguman lagi
S'telah Q rasaKan sakitx d'khianati
Tapi. . .hari itu aQ m'lihat senyuman dari s'raut wajah yg ayu
HatiQ br'getar tanpa t'rasa aQ br'kata "manieesx. . .”
Sejak saat itu aQ mulai m'rasa bahwa aQ telah jatuh
Jatuh cinta pada senyumanx. . .
AdaKah dia tau akan p'rasaanQ saat ini. . .?

7.03.2011

HIDUP


HIDUP. . .
Sebuah kata yang memikat pendengaran
Kata yang meyakinkan setiap orang bahwa ada nafas disana
Kata yang meyakinkan setiap orang bahwa ada keinginan jauh dari kematian dan kondisi statis
Kata yang mensimbolkan pergerakan anatomi dan geliat nafsu keduniaan yang gegap gempita penuh gemerlap
Bahwa kata tersebut adalah tumbuhnya benih dari keringat petani yang menanam
Bahwa seekor elang pulang kesarang pada anaknya dengan ikan diparuhnya
Bahwa benih ikan dari induk yang pergi tumbuh menjadi ikan yang besar

HIDUP. . .
Sebuah rotasi,fluktuasi,gelombang konsonan naik dengan parabola turun
Untuk itu kita diciptakan agar BIJAKSANA
Melihat sesuatu dari empat sudut pandang
Merasakan sesuatu seolah kita pemain peran
Melakukan sesuatu dengan analisa pertimbangan sebab akibat
Bahwa kita adalah ABDI TUHAN
Tidak diciptakan kita SELAIN SUJUD padaNYA
Mensyukuri butir demi butir padi masuk ketenggorokan kita,
Mensyukuri nafas terhembus dan terhisap pada hidung dan paru paru kita
Mensyukuri jejak demi jejak yang menjadi bingkai hidup kita
Mensyukuri gelak tawa dan tangisan setiap waktu yang kita lewati, detik,menit dan jam
Mensyukuri lahirnya anak anak kita yang kemudian tumbuh besar
Mensyukuri bahwa cacat dan normal adalah keseimbangan
Mensyukuri bahwa kaya dan miskin adalah baut dari ulir rotasi dimana kita berpijak
Berfikir bahwa alam adalah media hidup itu sendiri dan berusaha menjaganya

HIDUP. . .
Bahwa disana ada khilaf,alpa dan lupa seimbang dengan ingat,disiplin dan integritas
Memaafkan, untuk sebuah khilaf maka kita belajar menjadi dewasa atas diri kita sendiri
Mensyukuri tentang banyak hal maka kita belajar memahami keinginan TUHAN
Bahwa DIA selalu ingin makhluknya BAIK bahwa DIA selalu ingin makhluknya selamat
Tidak menangis tentang sebuah kematian maka kita belajar menghadapi MATI itu sendiri
Tidak tertawa dalam kesenangan maka kita belajar untuk siap dalam tangisan
Mematri keinginan agar tidak tergesa berarti kita belajar untuk lebih tepat menganalisa
Juga menjaga agar tidak terlampau lambat berarti kita belajar menjaga dari lalai terhadap waktu

Lalu apakah HIDUP?
Hidup adalah menjaga integritas mahluk yang fana tiada abadi.
Menjaga eksistensi bahwa kita hanyalah HAMBA
Menjaga tiada kultus antara sesama dan PATRON penyekutuan TUHAN!
Menjaga CINTA TUHAN pada kita dengan SUJUD
Bahwa kita tiada diciptakan dengan SUMPAH bahwa kita harus menghamba dengan menyembahNYA
Maka disanalah Bijaksana, kekayaan hakiki, kemurnian moral dan budi pekerti, kepekaan terhadap saudara

SEPENGGAL FRAGMEN

Saat tak tau apa yg harus d'tulis
Tr'nyata d'situLah egoQ sedang m'muncak
Tak peduli akan s'kelilingQ
Saat diri ini m'rasa s'diri
Tr'nyata saat ituLah Q pergi tinggalKan semuax
Saat aQ m'rasa sedih
Tr'nyata aQ yg lupa bagaimana rasax bahagia
Hidup…adaLah p'dewasaan diri
Saat d'hujani bahagia
Saat d'dera sengsara
Saat br'mandiKan cahaya
Saat d'selimuti k'gelapan

UNDERSTANDING OF LOVE

Love Is Beautiful…
Only Needed Affection…
And Attention…
Love Is Blind…
Do Not See D'Physical…
But From D'Heart Is Felt Most In…
True Love Can Solve All D'Problems…
Whatever Happens…
We Should Be Gratefull…
Is We Feel It Hurt…
Because It Is D'Begining Of D'Existence Of True Love…
Indeed D'Pain If We Lose Someone We Love…
But That Does Not Mean Complete…
If U Love Someone…
Do Not Be Disappointed…
Do Something That Made Him Happy…
That’s True Love…

TO SOMEONE

People Say. . .Keeping Our Feelings
Will Hurt Those That We Love
But. . .With U  It’s Better
Only Be My Secret Because I Know
There's No Place In U'r Heart
That Can I Stay
Everytime I Say U'r Name
I Hide My Tears
But. . .D'Pain In My Heart Is Still D'Same
Although I Smile And Seem Carefree
There's No One Can Love U
Like Me And When I Start To Feel That
I'm Not Important To Someone That I Love
More Than Anyone In This World
I Take D'Initiative To Stay Away
Not To Angry. . .Not To Grumble
But. . .I Just Wanna U Feel Free
Wanna U Be Happy Without Me
So. . .When U Feels
That I'm Quite Far
It Doesn't Mean That
I Intentionally Left U
Maybe I Just Felt That U Doesn't need Me At All
Now. . .I Realize That
I Lost U Even Before
I Got U
It's Hard To Tell My Mind
To Stop Loving Someone
When My Heart Still Does

TAK BISA TIDUR

aQ tak bisa tidur
Bukan karena tak ngantuk
Bukan karena gigitan nyamuk
Bukan pula kasur tak empuk
aQ tak bisa tidur
Karena lama tak d'jenguk
Lama tak d'besuk
Lama tak d'peluk
Tanpa k'kasih hati remuk
Jiwa m'rintih bagai tr'cambuk
Kasih…datangLah m'bawa sejuk
SegarKan hati yg telah lapuk

SEJAK KAU TIADA

Tak Qmiliki lagi yg sepertimu
Tuk k'dua kali
Tiada harapan lagi sejak kau tiada
TinggalKan aQ
ApaKah mungkin harapan mati yg QharapKan
Sejak kau pergi
ApaKah mungkin
Semua t'lah br'akhir
Tak pernah tr'lupaKan
Indah raut wajahmu
Tak akan mampu hilang
Cinta tulus darimu
Sejak kau tiada 
M'nutup k'nangan antara Qta
Tak mungkin ada harapan lagi
Kau tak tr'gantiKan
Sejak kau tiada
M'nutup k'nangan antara Qta

MIMPIMU MIMPIQ

MimpiQ tak pernah mati
Tak mati walau tr'bakar api
Api rinduQ padamu pujaan hati
Hati yg s'lalu d'penuhi mimpi
Mimpi" penuh imajinasi
Imajinasi padamu m'menuhi hari
Hari demi bulan
Bulan demi tahun
Tahun demi abad
Abad demi waktu
WaktuQ tak punya batas
Batas hidupq bukan batas cintaQ
Cintaq padamu yg abadi
Seperti abadix surga sang Ilahi
Ilahi Robbi sang p'beri rizki
Rizki hati rizki abadi
Abadi d'taman hati pujaan hati
Hati…
Hati…
Hati…
Hatimu hartaQ
HartaQ cintamu
Cintamu nafasQ
NafasQ mimpimu
Mimpimu mimpiQ

7.02.2011

AQ YANG MENCINTAIMU

aQ bukanLah para p'muja" wanita seperti mereka
Yg akan m'agung"Kan k'cantikanmu dari k'indahan dunia ini
Dan aQ bukanLah para p'dusta yg akan mampu m'nyebunyiKan p'rasaanQ padamu
P'rasaan para p'nyair k'tika m'nemuKan dunia baru
P'rasaan para p'nyair saat m'nemuKan syair yg b'gitu indah
Dan engkauLah syair itu
Syair yg kekal. . .syair yg tr'amat indah. . .
Dan k'tika dunia m'dengarx s'luruh semesta akan tr'paku
Engkau seperti s'buah nada syair dan k'tika br'denting
Manusia" dan s'luruh jagat raya akan m'nangis
Dan tak dapat QsembunyiKan p'rasaanQ ini
Jika aku tr'amat cinta padamu

MALAM INI

Malam m'bawaQ k'alam mimpi
Malam m'ngajaQ penuh br'emosi dan br'karya
Meski heningmu m'buatQ rindu
K'damaian Q rasa d'malammu
Walau Q gelisa d'dalam pekat gelap malammu
Namun malamQ s'lalu Q br'angan akan sukses d'pagi hari
Walau ada s'titik k'gelisaan m'ngangu hati ini
Namu malammu s'lalu Q tenang dan m'harap esok ada sinar bahagia m'nantiQ d'pagi hari

TERSENTUH CINTA

Q temui dia saat tr'diam d'sudut ruang
Q tak tau k'napa dia tr'diam dalam lingkungan yg amat gaduh
dan tr'kadang ia pun tr'senyum tapi dalam k'sedihan
Q coba tuk masuk dalam senyum itu meski pun itu sangat m'nyakitKan
Karna aQ pun tau apa yg kan Q tanggung s'telah aQ masuk dalam senyum itu
Kan Q sentuh cintax dan kan Q peluk senyum itu
Tr'sadar cinta itu m'rasuk masuk dalam sayup" mata
dan hadir dalam s'dikit senyum
Tr'jatuh dia dalam cinta itu masuk dalam pelukan senyum
Sunguh sakit cinta itu. . .
Sunguh pahit semua itu. . .
K'tika awal aQ tau dan awal Q coba tuk masuk dalam cinta itu
Tapi aQ tr'sadar cinta itu yg m'ingatKan
dan cinta itu yg m'buat diriQ. . .jiwaQ. . .hatiQ
Tuk m'rasaKan cinta abadi dari dirimu
Kan s'lalu Q jaga cinta ini dengan senyuman
Karna kau telah br'janji tuk tr'senyum dan temani aQ

6.19.2011

SERAUT WAJAH SANG KEKASIH

Sepotong matahari
Dipuncak gelombang
Menyingkap tabir senja
Berkejaran air laut

Di relung jiwa
Kupahatkan namamu
Prasasti cinta
Berbingkai rindu

Di hati ini
Kenangan dirimu
Tak mungkin hilang
Melekat di dalam jiwaku

Sepotong bulan
Cahaya langit
Menyulam asa
Seraut wajah sang kekasih

(By.Andi Akhfamega Alimin) 

UNTITLED

Kata kehilangan makna
Merajut adat dan tradisi
Betapa kejam harapan
Menjelma dalam diam

Terbayang rembulan
Dipelukan malam
Musik kehidupan
Berdendang lagu cinta

Dalam luka duka
Menikam matahari
Langit yang berdarah
Mengamuk amarah

Remuk redam
Dalam kesunyian malam
Tak berujung tepi

(By.Andi Akhfamega Alimin) 

MAAF JIKA INI MEMANG TAK SEMPURNA

Apa yg tr'jadi d'kala Qta tak ingin m'milih
AkanKah fenomena tr'jadi. . . ?
Apa yg tr'jadi k'tika matahari m'ngutuki bumix
BahagiaKah p'nghunix. . . ?
Qta sedang br'bicara tentang rasa
S'buah rasa yg lama tr'tinggal
S'buah k'rinduan yg pupus
S'belum ia m'lebarKan sayapx k'pada puing" p'ngharapan
Gelap mata yg tak mampu m'bedaKan gelap terang cahaya
Atau. . .
Hati yg sedang tak ingin m'buka diri. . . ?
Lelah m'naungi s'tiap ratapan
AkanKah usai. . . ?
Peran tr'hadap siapa p'lindung & d'lindungi
AkanKah kau d'sana. . . ?
Tuk m'noleh pun kau enggan
AdaKah tr'pikirKan olehmu jikalau hati ini letih
Letih tr'hadap s'tiap k'tidak wajaran yg kerap tr'jadi
Kali ini aQ hanya m'bahasaKanx dalam diam
Rintihan ini Q dekap pelan dalam pintu nurani tr'dalam
S'akan denyut nadi pun ikut m'redam dalam diam
aQ hanya ingin br'jalan dengan s'bagaimana mestix
Antara kau. . .aQ & lainx
DapatKah kau m'ngerti. . . ?
aQ hanya m'rinduKan suatu k'wajaran
Dan maaf jika Qta harus br'jalan pada k'tidak sempurnaan.

FENOMENA CINTA DARI KISAH SEORANG SANG HAWA

Bahkan takdir pun tak mampu m'jawab misteri apa yg sedang ia mainKan
K'hidupan manusia yg tidak ubahx seperti pr'mainan ular tangga
D'mana s'gala aspek" k'hidupan d'biarKan s'jenak tr'lelap dalam gelap
Dan ego pun br'main s'bagai pion" k'benaran dalam k'heningan
1 lagi fenomena hidup yg tr'ungkap dari mulut lain sang hawa
M'cinta k'pada orang yg tak s'patutx tuk d'cinta
M'cinta k'pada orang yg tak s'pantasx tuk d'cinta
M'cinta k'pada orang yg tak m'ngerti akan esensi dari d'cinta
Hanya cinta buta & bodoh yg masih mampu br'tahan tukx
PatutKah kau br'tahan tukx. . .?
Cinta. . .
Lagi" aQ br'bicara tentang cinta
Lelucon ini tr'kadang m'buatQ bosan tuk m'nertawaKanx
P'nipuan besar"an yg d'lakukan s'orang naif tr'hadap k'kasihx
Dan s'orang sedang m'coba br'tahan d'atas paradigmax
Hanya saja ini adaLah paradoks
K'munafiKan yg m'luncur b'gitu saja m'nggelitik benakQ
Tatkala pribadi yag ganda m'ngusikQ s'jenak
1 bilik d'antara dinding" yg br'tolak belakang
Sanggup hidup dalam 1 jiwa d'antara cermin" k'hidupan

KESALAHAN YANG MANIS

aQ d'sana m'natap tiap layar k'hidupanQ s'bagai orang k'tiga
S'buah k'hangatan yg kemudian muncul tanpa tr'patri
S'buah cinta yg tak pernah ingin Q cari
S'kejap semua tr'jawab lewat kecupan hangat yg br'awal d'pipi
S'orang hawa yg m'nunggumu d'sana br'diri d'atas k'tidak tauanx

D'depan mereka. . .
S'buah k'palsuan hadir s'bagai tuan rumah atas k'salahan Qta
Dan pr'cakapan pun br'jalan s'perti biasax
D'sana k'nyataan mulai br'bicara tentang kisah yg s'mestix

Bahwa. . .
Hanya dengan mata Qta dapat br'bicara s'benarx tentang rasa
Dan hanya dengan hati Qta pun dapat s'benarx m'ngerti
Karena s'harusx ini tidak boleh tr'jadi

Namun aQ. . .
aQ tak tau harus k'mana Q buang rasa ini
Karena m'nyimpan rasa ini bukanLah solusi
Dan aQ tak mau lagi p'duli
aQ tak mau ada kmu lagi. . .

6.15.2011

BULAN PURNAMA

Br'cermin pada telaga tanpa t'rasa dalam keruhx suasana
M'nunggu dalam dua musim br'ganti
Bulan br'baring d'sana dalam malam lindungan mega
Buta k'langsungan & pilihan tak tr'duga
Entah apa yg tr'jadi
T'rasa tak m'nentu panik dalam pelukan waktu
Erangan bulan buat kaku
Mega br'lalu m'buka tiraix
Tr'senyum k'pada alam "Selamat" katax
"Bulan hadirKan purnama malam ini"

FENOMENA SANG BULAN

Denting dari hausx perih kembali br'kelana
Kini ungu violet m'jadi pr'spektif atas hidupx
Entah karena ricuh
Entah karena kosong
Badai kembali m'ronta dalam kamuflase semilir angin
Potret dari s'buah realita yg br'gejolak dalam semu
Penat yg telah lama tr'lelap hingga lupa tuk m'jemput k'surutanx
Dia yg d'tampar dengan kutuk
Dia pula yg akan m'reda dalam kalut
Malam ini biarKan bulan m'dapati dirix
Dan biarKan malam m'nelan sinarx
BiarKan paradigma m'nguasai benakx
Dan biarKan m'reka m'rasuk hingga k'pelupuk jiwa
Karena bulan adaLah malam
Dan hanya dengan malam bulan pun dapat m'lebarKan sayapx

MATAHARI MILIK KITA

Matahari milik kita
Warna dalam cahaya
Hitam atau putih
Bersulam pengertian

Matahari milik kita
Menyaksikan warna dalam senja
Tenggelam cintaku

Matahari milik kita
Bersinar dalam hati
Apapun kata takdir
Menyebut nama cinta

(By.Andi Akhfamega Alimin) 

KUTULIS PUISI INI

Kutulis puisi ini
Berbatas cakrawala
Terbentang langit
Bercahaya matahari

Dirimu dan diriku
Berjarak tak bertepi
Bergetar nafasmu
Dalam nafasku

Kutulis puisi ini
Menyebut namamu

(By.Andi Akhfamega Alimin) 

ENTAH

Entah
Darimana harus kumulai
Ketika setiap kata yang kurangkai
Hanya berupa barisan kata tanpa makna

Entah
Bagaimana menuangkan sosokmu dalam kata
Karena setiap kali kuingat dirimu otakku membisu
1001 puisi bisa kucipta
Tapi tidak tentangmu

Karena dirimu
Bukanlah potongan-potongan kata
Yang bisa kurangkai menjadi
Puisi yang indah untukmu

(By.Andi Akhfamega Alimin)

KENANGAN DALAM SEPI

Bulan langit
Cahaya dipunggung bukit
Kelam mengejar senja
Kenangan dalam sepi

Terbayang wajahmu
Duduk menanti senja
Mengurai kisah
Tersenyum pada matahari

Dalam hiruk pikuk dunia
Berkejaran tiada henti
Sesempurna perwujudan dunia
Yang akan berakhir

(By.Andi Akhfamega Alimin)

6.14.2011

KAMUFLASE DARI SEBUAH REALITA

Tr'kadang realita tr'dengar begitu pelik tuk d'suaraKan
Tr'kadang integritas pun m'jadi bumerang k'tika Qta br'juang tukx
BagaiKan dendang hati yg tak m'nentu dengan bunyi"an gundahx
S'orang p'solek dengan b'ribu topeng d'wajahx
S'orang bisu dengan b'ribu makna yg d'pendamx
Torehan dilema yg m'jadiKan hidup mereka begitu ambigu
Suatu kontradiktif dengan esensi hidup yg br'beda
K'tika pasang surut dari harumx waktu
Mulai m'manggul s'gala beban yg ada
Satuan detik, menit, & jam pun tak mampu hentiKan langkahx
Waktu pun akhirx m'biarKan dirix br'jalan apa adax
Pr'singgahan dari kecupan masa silam m'manggil
Walau lagi" sang waktu tak ingin hentiKan langkahx
"TERLAMBAT . ."
AdaLah kata yg tepat tuk m'deskripsiKan kisah ini
Dan akhirx k'semuan abadi br'kamuflase s'bagai mimpi
Suatu mimpi dengan br'bagai probabilitas yg ada
M'nyeruak masuk k'dalam setiap sudut ruang yg hampa
S'saat itu indah
S'saat lagi ia luka
Dan demikian realita m'ngungkap jati dirix

DI MALAM INI

D'malam ini
Tanpa Q sadari aQ m'nangis
M'ingatmu & m'ngenangmu
S'kian lama aQ m'nunggumu
S'kian waktu yg br'jalan aQ m'carimu
M'nahan rasa rindu yg ada d'hatiQ
Yg tak biasa Q tolak hati ini
aQ m'rindumu s'makin m'rinduKanmu
Tak kenal lelah aQ m'coba trus m'carimu
Tak kenal waktu aQ m'cintaimu
Tak Kan kenal lelah aQ m'carimu
Walau k'manapun bumi br'putar
aQ tetap m'rindumu
D'malam ini

6.13.2011

BROKEN INSIDE

I wanna call you
To make sure that you are it’s ok
Sometime I fill you were lose
I’m so afraid
Please don’t leave me alone
I need you so much
Give me your heart
I will take it in my castle
Please don’t hurt my heart
I will be down
I hope to god
To make me that you always beside me
My love
You must still alone
Look the sky
My face always join you
Always love you
In my mind just you was present
Don’t make me disappointed

WELCOME LOVE

Welcome Home
To the home of the person who wait for you
To the Place where you know your not alone
Though
You may not realize it
Making tremble unsteadily

Can I dry my tears and live with people?
There’s no such thing
as a good person who looks good with a sad face
I wish and pray for you, Those my endless searching
a treasure, called Love

I believe, There’s someone for me to teach,
How to spell The Word of Heart and making me Learn
To Love the World as a Life

Hopefully, we can meet again
Eternal Happiness
And tomorrow
I can softly shut my eyes

SORROW

Count my sorrow as the dark side of me
We walk together in the bridge of emptyness
Follow my broken angel fallen into hell
I see your sadness eyes as my light
My secret place to hide
Shelter from all misery
Hold me from the storm of anger
Hope for the last tears of joy
Saviour from my old nightmare

AQ BUKAN PENYAIR

aQ bukan p'nyair
Tapi p'nyair s'lalu ada d'dalam diriQ
aQ hanya gemar m'nyairKan
M'nuangKan imajinasi. . .khayal. . .& emosiQ. . .
M'norehKan kertas dengan s'buah tinta penuh makna & teka teki

CUHARAN HATI

Saat br'sama tawa yg hadir b'gitu m'legaKan
Meski itu hanya s'mentara..
Sobat. . .
AkanKah sumber airmata ini kering
Karena b'gitu sering jatuh basahi pipi. . .piluKan hati
KapanKah TUHAN akan m'ijinKan
Canda yg lahir bukan karena lara
Lara yg m'nggumpal dalam dada
BilaKah saatx senyum m'ngalir dalam k'hidupan
Bukan senyum karena hendak tutupi duka
Duka yg begitu m'nyayat
AdaKah masa d'mana pikiranQ kembali tr'buka
Tuk terima semua k'nyataan & ujian" TUHAN
S'bagai bunga k'hidupan & bumbu nikmatx dunia
Sobat. . .
Meski Qta jauh Q yakin Qta tak br'jarak
Meski kadang ada benci
Q sadar rasa sayang kian m'rekah d'antara rindu yg tr'pendam
Sobat. . .
Lewat hembusan angin malam Q titip sapa hanya tuk mu

6.08.2011

Hallo Tuhan, Ini aQ

Hallo Tuhan, selamat malam
Mari duduk d'sini denganQ
S'kedar br'bincang" ringan
Itupun jika Kau mau br'bagi rasa denganQ

Darimana, Tuhan...?
Sudah s'kian lama tidak br'jumpa
Atau, aQ saja yg s'lalu lupa
Jika Kau itu s'sungguhx s'lalu ada

Ingin minum apa, Tuhan...?
Kalau aQ sudah cukup s'gelas kopi hangat
Dan juga gula s'cukupx saja
S'kedar tuk m'nyembunyiKan pahitx hidupQ

Kenapa aQ lupa s'lama ini, Tuhan...?
Jika Kau itu s'lalu ada di sini
Mungkin bagaiKan butiran" gula ini
Yg s'lalu m'beriKan rasa manisx suka

Hallo Tuhan, selamat malam
IjinKan aQ duduk d'sini denganMu
S'kedar tuk br'bagi cerita akan hari ini
Dan Q yakin bahwa Kau pun punya banyak waktu

Darimana aQ, Tuhan...?
Jika Kau s'kedar ingin br'tanya
Karna s'panjang siang ini aQ br'jalan d'dunia
Dan lupa kalau Kau itu ada

Q sajiKan s'piring pisang goreng
S'kedar teman s'gelas kopi
Dan juga teman obrolan akan Qta
SyukurLah jika Kau dan aQ masih bicara

Hai Wanita. . .TersenyumLah PadaQ

Hai wanita, senyumLah padaQ
Walaupun Q tahu kau tak tahu
Akan siapaKah aQ dan bagaimana bisa
Namun senyumLah jika Qta br'sua mata

Sudah lama kau Q puja
Dan tak lebih aQ bisa m'minta
Pada sosok yg begitu m'pesona
Yg jelas m'ninggalKan coretan gambar cinta

Entah darimana bisa Q mulai
Ketika hati ingin br'bagi kata
M'milah kalimat tuk bicara
S'hingga ada rasa yg bisa br'dua

Q tahu kalau kau begitu Q puja
Dan Q tahu kalau kaupun tak tahu
Tapi satu yg Q yakini Q tahu
Kalau Qta kadang br'temu sua

SosokQ mungkin memang tak ada
D'dalam laluan s'panjang jalan hidupmu
Namun Q ingin kau itu tahu
Kalau sosokmu benar" ada d'hidupQ

Entah kapan lagi Q bisa br'temu
Dan impianQ mata Qta kan br'adu
Kan Q beriKan senyumQ p'buka
Dan hai wanita, senyumLah padaQ sekali saja

Q MuntahKan Dalam BahasaQ

Sudah s'kian lama Q pendam pr'tanyaan ini
yg Q coba tahan s'diri entah tak Qm'ngerti
pelan dia m'coba tuk m'rangkak keluar
dari kuncian hatiQ yg s'makin p'nasaran

memang…sudah lama Q terima jawaban
dan iya, Q akui kalau sudah Q telaah
entah rasa apa yg Q telan dengan tr'paksa
namun akhirx Q muntahKan dalam bahasaQ saja

andai yg Q terima bukan butiran nestapa
jika yg Q terima bukanLah p'mutus rasa
pastiLah semburat senja warna jingga
Kan t'rasa indah m'balut ini mata

entah dari mana itu m'jadi salah
dan tak ada p'benaran d'dalamx
dan terus Q putar kepalaQ hingga lelah
tuk m'nemuKan s'dikit saja alasan d'dalamx
dan kuncian hatiQ sudah lelah m'nahan
s'gumpal pr'tanyaan yg m'coba tuk keluar
Q muntahkan dalam bahasaQ
dan sekarang tr'cecer d'hadapanmu

salahKah aQ tuk m'cintaimu...?
dan jika itu tetapLah salah
Q tanyaKan s'kali lagi pada dirimu
salahKan s'orang lelaki tuk m'cintai s'sosok wanita...?

Just An Admirer

I was all alone
A sad song I sang is all my tone
I never knew you are there
Listening to my pitiful sound
Your beauty are strange
A warm brown eyes shine
Soft lips as if I knew it before
Sea wave your long hair

Oh dear strange foreign beauty
Don’t you know this is what I’ve been thinking now

Just kiss me awhile there
For I am not your lover
Here myself as your humble secret admirer
Don’t mind your boyfriend there
As he would know how to hold his anger

Your smile never fade
Even in the darkness life can get
While your heart for someone else
You gave him such care more than smile
I sang a song of you
As painful as I get
Hoping of happiness for you
While this melody flowing through

Oh dear strange foreign beauty
Don’t you know this is what I’ve been singing through

Just kiss me awhile there
For I am not your lover
Here myself as your humble secret admirer
Don’t mind your boyfriend there
As he would know how to hold his anger

Just kiss me awhile there
For my end has come near
My love of my life that I fear
Don’t mind my presence here
Just a song from your admirer
With a pitiful sound so your boyfriend hear

5.26.2011

WAHAI. . .APA ITU CINTA. . .?

Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran hanya dapat menjadi raja,
Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua
Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya

Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”
Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini
Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu
Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun
Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa

Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu
Walau gelap pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa

Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup
Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang

Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan, begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya
Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarela
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya, dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya

Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak, –sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan
Oh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datang
Waktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan suka
Namun, pada suatu hari yang mengejutkan
Badai datang menenggelamkan apa yang tersisa
Aku lihat puing-puing yang karam, dan onggokan
Sementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambing
Entah mengantarkanku ke mana

Di suatu tempat, saat aku membuka mataku
Aku rasai pasir lembut yang harum baunya
Dan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhku
Apakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?
Oh, betapa hausnya aku…seteguk air akan mengobatiku
Dan, aku lihat sesosok datang mendekat
Sorot matanya menatapku lekat
Lalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangat
Pandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepat
Aku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawab
Aku merasa maut sebentar lagi menjemput,
Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa lalu
Setelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Dia termangu,dan hanya tersenyum
Untuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembut
Dan kata-kata bagai menetes dari mulutnya
Kata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :
Cinta bukanlah benda untuk dimiliki
Tetapi tindakan untuk diperjuangkan
Cinta adalah kebaikan tanpa imbalan
Pernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terang
Dan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannya
Jika kau memberikan segelas air pada orang asing,
Dan dia tak berhutang padamu apapun
Itulah cinta.
Bagaikan petani, kau menanam benihnya
Lalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnya
Tetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimu
Bukan keterpaksaan dari rasa takut
Sebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilangan
Dia terus membuat hatimu merasa kaya
Namun, sungguh dunia telah tercerai berai,
Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cinta
Tergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkan
Untuk memiliki, bukannya memberikan
Untuk menguasai, bukannya mengasihi
Jika cinta tinggallah nafsu diri belaka
Yang tersisa hanyalah kerusakan semata
Tiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri jua
Orang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dusta

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati.