3.02.2011

SAJAK BERAROMA KOPI

S'cangkir kopi hangat d'atas meja kayu  kecil engkau angkat
Kemudian d'tumpahKan d'atas kertas
aQ m'nulisKan puisi
Kertas basah. . .br'ombak & br'aroma kopi
Sungguh usil engkau perempuanQ
Biar kertas itu manis
Sajak"Q juga ikut manis atau s'tidakx bila tdk ada orang" yg m'pr'hatiKan
Ada semut" yg m'rubungx
Engkau bahkan br'kata "Itu para p'gemarmu kak yg kagum pada p'nyair jelek sepertimu"
Mungkin benar. . .ketika orang sudah saling m'cintai tidak lagi butuh saling m'muji & m'nyanjung k'lewat baik
Apalagi harus merayu & br'sajak m'dayu"
Jalani yg ada dgn lapang jiwa
Barangkali cinta yg s'benarx & tulus dapat d'temuKan
Ketika br'canda & br'sendau gurau dgn dia yg Qta cintai
Mungkin juga rasa hati dapat sama"
D'hayati ketika br'sama bisa m'tr'tawaKan diri
D'sana tidak lagi ada yg m'rasa lebih tinggi. . .cendekia. . .br'akal & s'lalu menang

No comments:

Post a Comment