5.28.2012

CINTA SEMU

kau datang bagai angin malam
perlahan namun menusuk tulang
sinarmu bagai bulan malam
malu-malu memancarkan cahaya
perasaanku bergejolak mencintaimu
hatiku berirama ketika menyebut “namamu”
not not balok berjalan teratur dalam denyut jantungku
perasaan ingin menatapmu selalu hadir
kau semi kan cinta dalam hidupku
namun sisakan keraguan mendalam
kau lukiskan senyuman dibibirku
namun itu tak abadi
cinta kita semu
tak pernah bertemu
cinta kita berbeda
tak bisa di mengerti
sesaat kau sejukkan hati
sisakan puing kehancuran
sesaat kau terangi gelapku
sisakan kebisuan tak berujung

Anggita Apriliani Dewi

No comments:

Post a Comment