10.08.2010

Gerimis III

Di depan perapian kita berpeluk dengan kecamuk
Menanggalkan baju salju, hangat telanjang
Pada kobaran api itu
Kita tersulut asmara

Kita bercanda
Dengan sepotong singkong taburi asmara;
Dalam asam mulut kita
Dan, sepiring jagung bakar yang kita taburi cinta
Kita pun padu dalam kisah yang sekian abad telah kita hampar
Dari tangis dan bahagia:
"Karena kita sadar bahwa itulah kesederhanaan jiwa dalam cinta kita."

No comments:

Post a Comment