12.02.2010

KITA DAN MASA LALU


           Kau datang meniru impian
Berjalan tergesa-gesa tanpa kejaran
Muka pucat ketakutan 
Sekalipun kau tak pernah memandang kebelakang
Bukankah disana impian telah kau ikrarkan pada setiap nafasmu

Kau rapatkan wajahmu ke tanah
Lelah tertunduk malu
orang bisanya mengenang keceriaan yang kau berikan
dimana impian yang pernah memanjakan dirimu
apakah lembaran-lembaran gairah sudah lusuh dalam setiap pemahaman

kau menatap langit
menahan beratnya kelam awan
menangkap cahaya dibalik gelisah
membiarkan menerangi lembaran-lembaran keinginan
wajah gairah lahir dalam perenungan
sesekali dihinggapi kerapuhan

setiap langkah
hikmah tumpah mengikat sesal
luapan angin menutup kata
mengingatkan harapan yang samar
belum bernama
belum tersentuh

           kau berlalu 
mengejar dan terkejar sisa nafas
lelah dan bermimpi
lari menyentuh kesunyian
terbuai dan diam

mentari pagi…
mentari pagi ……
tidakkah engkau merindu
langkahku kaku kedinginan
menunggumu

No comments:

Post a Comment