12.01.2010

PEREMPUAN DAN CINTA


Dilaut lepas tarian ombak dan sampan nelayan
Bergerak berirama ditemani sang camar
Berbekal doa dan ikhtiar
Mengarungi nada-nada kehidupan
Bayang wajah sang kekasih menjelma fitrah kehidupan

Dilaut nyanyian sang camar menusuk telinga
Terik mentari membakar jiwa
Angin malam menusuk hati sang pencari realitas
Tarian-tarian kebencian, putus asa dan hinaan untuk diri sendiri
Darah mendidih sang camar tetap bernyanyi

Sang camar dengan kesetiaan bagian diri yang hilang
Laut, angina dan matahari adalah wajah (tanda) Sang Kekasih
Diri terlalu cepat mengeluh,putus asa dan membenci…!

No comments:

Post a Comment