Wahai yang terkasih ...
Bertakhta disinggasana kemahaan-Nya
Berkuasa dengan dua tangan-Nya
Engkau mencelup kami di lautan nikmat
Tiada terukur tiada terhitung
Namun dengan angkuh kami memaksiati-Mu
Dengan sabar Engkau terus mencelupkan kami
Rahmat-Mu mendahului azab-Mu
Segala seakan Engkau tiada dimaksiati
Wahai yang terkasih ...
Engkau lumuri kami dengan kasih sayang-Mu
Tapi kami berjalan berderap-derap
Menentang Engkau yang tiada tertentang
Melawan Engkau yang tiada terlawan
Kala kami hendak mensucikan-Mu
Yang dengan bagaimanapun tiada manfaat bagi-Mu
Pensucian kami tiada berarti bagi-Mu
Kami telah teteskan darah di lorong ruang dan waktu
Namun Engkau semakin mencelup kami dilautan nikmat-Mu
Sampai kami lupa bahwa Engkau sedang mencelup kami
No comments:
Post a Comment