4.15.2013

ELEGI

Ia yang hendak mencipta
Menciptalah atas bumi ini
Ia yang akan tewas

Tewaslah karena kehidupan 

Kita yang mau mencipta dan akan tewas
Akan berlaku untuk ini dengan cinta 

Dan akan jatuh seperti permata mahkota
 

Sebutir demi sebutir
Apa juga masih akan tiba

Mesra yang kita bawa
Tiadalah kita biarkan hilang karena hisapan pasir

Engkau yang telah berani menyerukan 

Kebenaranmu dari gunung dan keluasan
Sekali masa akan ditimpa angin dan hujan


Jika suaramu hilang dan engkau mati
Maka kami akan berduka
Dan menghormatimu bersama kekasih kami
Kita semua berdiri di belakang tapal


Dari suatu malam ramai
Dari suatu kegelapan tiada berkata
Dari waktu terlalu cepat dan kita mau tahan
Dari perceraian tiada mungkin 

Dan sinar mata yang tiada terlupakan

Serulah, supaya kita ada dalam satu barisan
Serulah, supaya jangan ada yang sempat merindukan senja
Terik yang keras tiada lagi akan sanggup mengeringkan kembang kerenyam


Pepohonan sekali lai akan berdahan panjang
Dan buah - buahan akan matang pada tahun yang akan datang
Laut India akan melempar parang
Bercerita dari kembar cinta dan perceraian


Aku akan minta supaya engkau
Berdiri curam atas puncak dibakar panas
dan sekali lagi berseru, akan pelajaran baru
Waktu itu angin Juni akan bertambah tenang
Karena bulan berangkat tua


Kemarau akan segan kepada bunga yang telah berkembang
Di sini telah datang suatu perasaan
Serta kita akan menderita dan tertawa
Tawa dan derita dari yang tewas
yang mencipta

No comments:

Post a Comment