Ia yang hendak mencipta
Menciptalah atas bumi ini
Ia yang akan tewas
Tewaslah karena kehidupan
Kita yang mau mencipta dan akan tewas
Akan berlaku untuk ini dengan cinta
Dan akan jatuh seperti permata mahkota
Sebutir demi sebutir
Apa juga masih akan tiba
Mesra yang kita bawa
Tiadalah kita biarkan hilang karena hisapan pasir
Engkau yang telah berani menyerukan
Kebenaranmu dari gunung dan keluasan
Sekali masa akan ditimpa angin dan hujan
Jika suaramu hilang dan engkau mati
Maka kami akan berduka
Dan menghormatimu bersama kekasih kami
Kita semua berdiri di belakang tapal
Dari suatu malam ramai
Dari suatu kegelapan tiada berkata
Dari waktu terlalu cepat dan kita mau tahan
Dari perceraian tiada mungkin
Dan sinar mata yang tiada terlupakan
Serulah, supaya kita ada dalam satu barisan
Serulah, supaya jangan ada yang sempat merindukan senja
Terik yang keras tiada lagi akan sanggup mengeringkan kembang kerenyam
Pepohonan sekali lai akan berdahan panjang
Dan buah - buahan akan matang pada tahun yang akan datang
Laut India akan melempar parang
Bercerita dari kembar cinta dan perceraian
Aku akan minta supaya engkau
Berdiri curam atas puncak dibakar panas
dan sekali lagi berseru, akan pelajaran baru
Waktu itu angin Juni akan bertambah tenang
Karena bulan berangkat tua
Kemarau akan segan kepada bunga yang telah berkembang
Di sini telah datang suatu perasaan
Serta kita akan menderita dan tertawa
Tawa dan derita dari yang tewas
yang mencipta
4.15.2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Labels
- ARTIKEL CINTA (12)
- ARTIKEL ISLAMI (8)
- ARTIKEL UMUM (7)
- CERPEN (5)
- KISAH/CERITA (1)
- PUISI BANGSA (3)
- PUISI CINTA (84)
- PUISI DAN SYAIR (226)
- PUISI KEHIDUPAN (39)
- PUISI RINDU (5)
- PUISI TAHUN BARU (4)
- PUISI ULANG TAHUN (8)
- ROMANTIC (4)
Pencarian
Site My Friends
Download Buku Gratis
Error loading feed.
Comulus Labels
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Join This Site
CBOX
Music Box
Total Pageviews
83163
Calender
Earth Ball
Anton Hydrogenic. Powered by Blogger.
No comments:
Post a Comment