4.15.2013

RASA RUMIT

Rangkaian rasa terangkai  dengan lugas
Meranum bersama waktu
Tumbuh besar berbarengan dengan canda
Jabat tangan menghapus dosa, meleburkan kecanggungan
Tawa menyembunyikan resah sampai akhirnya menangis sendiri
Bersandar merenung membebani pikiran 
Kadang pula tertawa kecil
Menyalahkan masa lalu yang sudah terpilih ketika itu
Dan akhirnya rumit menjadi jawabnya
Seperti yang lain kembali kepada pengaduan 
Gundah meminta jawaban yang lalu menghela nafas panjang sambil memijat kening yang terasa penat
Bersama lirih tulus terucap.. ” maaf sudah menjadikannya rumit "

No comments:

Post a Comment