9.19.2010

AQ TIDAK MENDUSTAIMU

tak beda aku dengan ranting yang patah
meski terus berganti dan tumbuh
sesekali aku bersalah
terinjak oleh kaki yang lupa
tapi janganlah lupa akan cinta
yang telah melilitkan daunnya
pada jiwa dalam puluhan purnama
kitalah yang menanamnya
daunnya dari hatiku yang sungguh
kusiram dengan embun harap
pada penantian yang melindap
tertiup angin kelembutanmu
bila sesekali ada ragumu
jangan pudar aroma cintamu
karena aku tak akan menipumu lagi
sederhana saja :
aku tak mau kehilanganmu
sungguh,
aku tidak mendustaimu

No comments:

Post a Comment