11.11.2010

HILANG DALAM TERANG

Kala fajar mulai membuka pintu pagi,
menggantikan gelita yang kesuraman
kurintis kembali impian yang pernah hilang dari ranting asa
setiap kakiku menciptakan langkah,
selalu saja meninggalkan jejak luka kepedihan masa silam
kutatap kembali sinarMU yang kian merangkah
silau menghalangi pandangan
debu melecut derap,
bergegas seakan ingin turut menjemput senja dan menyepuhnya menjadi bias-bias lembayung
tinggalkan aku sendiri termanggu mencari bayang sosok yang hilang dalam terang
jingga menggeser terang, menuntunku untuk menyongsong rembulan yang berjanji akan datang
Ahh…….
penat tiba-tiba menjalar sampai keujung-ujung pembuluh darahku
bintang….
akankah engkau akan datang, untuk berkerlip menghibur diriku yang semakin malang
kasih…..
mengapa kau selalu memintaku untuk menjawab setiap resah dan gundahmu
jika tak jarang kau tinggalkan serta kau biarkan diriku sendirian dalam tangisan
ditepian kelam….
lirih kusenandungkan lagu rindu
rindu akan kebahagiaan dan kedamaian
keletihan bathinku membuat anganku mengembara
jika memang sudah tak ada cinta lagi untukku…
mengapa lafadz keputusan tiada jua kau lontarkan…
agar aku tak semakin berharap,
berharap menatap indahnya purnama dicelah langit bersamamu….
malam….
sunyimu kini temanku…
kelammu juga sahabatku…
alunkan lagu sepi dalam keabadian,
untukku nikmati menjelang mimpi-mimpiku….

No comments:

Post a Comment